Polres Jakpus Sebut Kemacetan di Tanah Abang Naik Dua Kali Lipat

Polres Jakpus Sebut Kemacetan di Tanah Abang Naik Dua Kali Lipat

Polres Jakpus Sebut Kemacetan di Tanah Abang Naik Dua Kali Lipat

Kebijakan Pemprov DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, menuai pro dan kontra. Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu mengatakan, penutupan lalu lintas di Jalan Jati Baru pukul 08.00-18.00 WIB itu membuat lalu lintas semakin padat.

“Jelas itu semakin padat. Dua kali lipat dari sebelumnya,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/1).

Walaupun lalu lintas di Jalan Jati Baru mengalami peningkatan kepadatan, Roma mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi kemacetan. Sebab, kewenangan tetap ada di tangan Pemprov DKI, Ditlantas, dan Dishub.

“Itu bukan kapasitas kami. Tapi yang jelas saya sampaikan kawasan di sana padat luar biasa,” ujarnya.

Jalan Jati Baru ditutup untuk PKL berjualan

Pada kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, polisi telah selesai mengevaluasi dampak ditutupnya Jalan Jati Baru. Hasilnya, Ditlantas merekomendasikan Pemprov DKI membuka kembali jalur sibuk tersebut.

Halim mengatakan rekomendasi tersebut untuk memaksimalkan kembali fungsi jalan sebagai jalur perlintasan. Sebab menurutnya, jalan bukanlah untuk PKL. Rekomendasi itu sudah diberikan kepada Pemprov DKI, Kamis (25/1).

“Sudah kemarin, kita kirimkan surat rekomendasi kita ke Pemprov,” kata Kombes Halim Pagarra.

Salah satu rekomendasi dari dirlantas Polda Metro Jaya yaitu agar Pemprov DKI mengembalikan dan mengoptimalkan kembali fungsi jalan untuk mengurangi dampak kemacetan dan kecelakaan lalu lintas guna peningkatan kinerja lalu lintas dan peningkatan pelayanan angkutan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penutupan jalur Jati Baru, Tanah Abang.

Pemprov DKI Jakarta menutup Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk memfasilitasi 400 PKL. Akibat penutupan tersebut, sejumlah pedagang di Blok G merasa dirugikan, sementara sopir angkot trayek Tanah Abang juga mengklaim pendapatannya menurun 60 persen akibat penutupan jalan tersebut.

Jalan Jati Baru Raya ditutup pukul 08.00-18.00 WIB, selama penutupan itu, PKL berjualan di tenda-tenda yang disediakan oleh Pemprov DKI.

 

 

Baca juga : Sebulan Ruas Tanah Abang Ditutup, Sopir Mikrolet Demo Balai Kota DKI

 

 

Sumber berita Polres Jakpus Sebut Kemacetan di Tanah Abang Naik Dua Kali Lipat : kumparan.com