Polri Mengungkap Kelompok Perusuh 22 Mei Diperintahkan Bunuh 4 Tokoh Nasional
Pihak kepolisian mengungkap jaringan kelompok baru yang beraksi pada aksi 21-22 Mei lalu. Dalam pengungkapan kali ini, polisi mengamankan kelompok yang ditugaskan oleh seseorang untuk membunuh sejumlah tokoh nasional.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal menjelaskan, tersangka berinisial HK dan TJ pada 14 Maret 2019 mendapat arahan untuk membunuh dua tokoh nasional dan telah menerima uang senilai Rp 150 juta.
“Tersangka HK menerima uang Rp 150 juta dan TJ mendapat bagian uang Rp 25 juta dari seseorang yang sudah kami kantongi identitasnya. Dan tim sedang dalami,” ungkap Iqbal dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
“Di mana tersangka TJ disuruh membunuh dua orang tokoh nasional. Saya tidak sebutkan di publik (nama-namanya),” imbuhnya.
Selang satu bulan kemudian, pada 12 April 2019, Iqbal menuturkan HK kembali mendapat perintah untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya.
“Tersangka HK mendapat perintah kembali untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya. Jadi 4 (orang) target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional,” kata Iqbal.
Iqbal tidak menyebutkan siapa saja tokoh nasional yang dimaksud. Namun, ia memastikan saat ini TNI-Polri tengah mendalami siapa oknum yang memberikan arahan untuk membunuh keempat tokoh nasional tersebut.
Polisi dalam pengungkapan kali ini polisi menetapkan enam orang sebagai tersangka kepemilikan senjata api ilegal. Kelompok ini berbeda dengan yang sebelumnya diungkapkan oleh Menkopolhukam Wiranto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Simak videonya dibawah ini:
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Eksekutor dan Pemilik Senpi Terkait Demo 22 Mei, Salah Satunya Perempuan
Sumber Berita Polri Mengungkap Kelompok Perusuh 22 Mei Diperintahkan Bunuh 4 Tokoh Nasional: Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.