Polri Siap Bicara di Pansus Angket, Wakapolri: Kita Tunggu Panggilan dari DPR
Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan siap berkomunikasi dengan Pansus Angket KPK di DPR terkait polemik jemput paksa Miryam S Haryani. Wakapolri ingin beda pandangan mengenai aturan jemput paksa bisa dibahas bersama agar tidak muncul kesalahpahaman.
“Itu ada mekanismenya. DPR ada mekanismenya, Polri ada mekanismenya, KPK- lembaga independen juga ada mekanismenya. Kita akan pertemukan supaya tidak terjadi miss komunikasi, supaya tidak kegaduhan politik,” kata Syafruddin saat meninjau Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).
Syafruddin menegaskan pihaknya menunggu jadwal dari Pansus Angket KPK untuk bertemu. Polri dipastikan akan hadir bila mendapat panggilan.
“Nanti kita tunggu pemanggilan dari DPR, ada jadwalnya. Kalau kita dipanggil oleh DPR kita pasti datang dan yang sudah ditunjuk pemimpin timnya saya,” imbuhnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menyebut beda pandangan Pansus Angket dengan Polri terkait aturan Pasal 204 dan Pasal 205 UU MD3. Dalam pasal tersebut diatur pemanggilan paksa terhadap pihak yang tiga kali tidak menghadiri panggilan Pansus. Pansus, menurut aturan tersebut, bisa meminta bantuan Polri untuk melakukan pemanggilan paksa.
“Kami sudah diskusi internal (bersama) beberapa pakar, masalahnya, acaranya, seperti apa di sana. Acaranya apakah menghadirkan paksa berarti semacam surat perintah membawa atau surat perintah penangkapan dibawa dan dihadapkan? Nah, acara selama ini di Polri adalah acara KUHAP. KUHAP itu upaya paksa penangkapan, apalagi penyanderaan. Penyanderaan sama saja dengan penahanan, itu acaranya harus proyustitia dalam artinya dalam rangka untuk peradilan,” papar Tito, Selasa (20/6).
Karena beda pandangan ini, Tito menilai perlu dilakukan komunikasi secara langsung. Komunikasi dimaksudkan membahas interpretasi aturan-aturan terkait Pansus Angket, termasuk kewenangan Polri.
Baca juga : DPR Ancam Bekukan Anggaran KPK-Polri, Fahri Hamzah: Peringatan itu, Tolong Dicamkan!
Sumber berita Polri Siap Bicara di Pansus Angket, Wakapolri: Kita Tunggu Panggilan dari DPR : detik
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.