Reaksi Anies Saat Buruh Sebut Anies-Sandi Santun Tapi Pembohong
Ribuan massa dari berbagai organisasi buruh menggelar aksi unjuk rasa depan Balai Kota Jakarta menolak keputusan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2018 sebesar Rp3,6 juta, di bawah tuntutan buruh, yakni Rp3,9 juta.
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, keputusan Anies-Sandi yang mengacu pada usulan pemerintah dan pengusaha sesuai dengan PP 78 Tahun 2015 tidak sesuai dengan kontrak politik mereka dengan buruh saat kampanye Pilkada DKI 2017 lalu, dimana salah satu poinnya adalah menetapkan UMP DKI 2018 di atas PP 78 Tahun 2015.
Karenanya, Iqbal melabeli Anies-Sandi sebagai pembohong. “Dia adalah pendusta, pembohong, dan ingkar janji!” tegas Iqbal di atas mobil komando depan Balai Kota Jakarta.
Bahkan dalam orasinya ia memerintahkan massa menunjuk ke Balai Kota sambil meneriakan ‘Pembohong! Pembohong! Pembohong! ‘ kepada dua pemimpin ibukota yang baru menjabat sekitar tiga minggu itu.
Bahkan pernyataan Sandi yang menggratiskan Transjakarta bagi para buruh, disebut Iqbal hanya mendompleng apa yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Sandi mengatakan bahwa ada gratis Transjakarta, itu mah omongan Ahok. Itu Ahok. Dia ulangi omongannya Ahok. Kepada buruh Ahok mengatakan, setiap penerima upah minimum DKI akan diberikan gratis Transjakarta,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Iqbal juga membandingkan karakter kepemimpinan Ahok dan Anies-Sandi. Ia menyebut, meski Ahok kasar namun ia adalah pemimpin yang jujur, sebaliknya Anies-Sandi yang terlihat santun, ternyata hanyalah pembohong.
“Mau ganti Ahok tapi kelakukannya lebih bejat dari Ahok. Ahok masih mending nggak berbohong, meski kata-katanya kasar. Tapi ini santun, cerdas, tapi pembohong, pendusta, ingkar janji,” tandasnya.
Akhirnya, Anies Akui Ada Kontrak Politik dengan Buruh
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui adanya kontrak politik yang ia pernah ia lakukan saat kampanye lalu.
“Iya ada dan karena itulah akan kita laksanakan semua,” ujar Anies Baswedan, Jumat (10/11/2017).
Dia berharap buruh dapat memberikan waktu pada pemerintahnnya untuk 5 tahun ke depan.
“Tapi beri kita waktu untuk kita menjalankan. Ada yang harus dikerjakan bulan ini, ada yang harus dikerjakan bulan depan,” kata Anies, di Balai Kota, Monas, Jakarta Pusat.
Mantan menteri Pendidikan meminta agar semua pihak dapat memaklumi keputusan terkait UMP dan 9 kontrak politik laiinya.
“Jadi semuanya perlu waktu untuk pelaksanaan, karena itu beri kita waktu, nanti akan kita tunaikan,” tambah Anies.
Aksi masa buruh yang menuntut revisi UMP tahun 2018 ini dilakukan di depan Balai Kota sejak pukul 14.00 WIB.
Meski di demo hingga petang dari pantauan tribunnews.com, baik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno belum nampak menemui para buruh.
Anies dihadapan awak media mengatakan mengapresiasi aksi buruh yang dilakukan tertib.
“Saya ingin mengapresiasi aksi berjalan baik dan tertib dan saya hormat sepenuhnya kepada mereka juga pada pimpinannya terutama Pak Said Iqbal,” ujar Anies.
(Baca juga: BURUH: KAMI MILIH ANDA BUKAN KARENA TERPESONA, JANJI AKAN DITAGIH DI DUNIA DAN AKHIRAT)
Sumber Berita Reaksi Anies Saat Buruh Sebut Anies-Sandi Santun Tapi Pembohong : Netralnews.com, Tribunnews.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.