RI Kutuk Serangan Bom di Afganistan, Korban Tewas 90 an orang
Serangan bom terjadi di dekat Kompleks Diplomatik di Kabul, Afganistan. Indonesia mengutuk serangan yang setidaknya menewaskan korban sebanyak 90 orang dan sebanyak 380 orang lainnya luka-luka.
“Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi para korban luka. Indonesia mengutuk serangan bom yang terjadi,” tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) lewat siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (31/5/2017).
Ledakan bom terjadi sekitar 2 Kilometer dari KBRI. Sebagai akibat tidak langsung dari kejadian tersebut, KBRI mengalami kerusakan ringan, terdapat beberapa jendela yang pecah.
KBRI Kabul terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mendapatkan informasi terakhir di sana. KBRI Kabul juga terus berkomunikasi dengan WNI di Kabul dan mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan terus mengikuti perkembangan situasi setempat.
“Berdasarkan catatan KBRI Kabul terdapat 26 WNI di Kabul. Hingga siaran press ini dikeluarkan, sesuai laporan dari KBRI Kabul tidak ada informasi adanya korban WNI,” ujarnya.
Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi, pihak KBRI Kabul dapat dihubungi di nomor +93797333444 dan +93202201066.
Baca juga : 35 Orang Tewas, 3 Bom Meledak Beruntun di Baghdad
Sumber berita RI Kutuk Serangan Bom di Afganistan, Korban Tewas 90 an orang : detik
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.