Sadis! Pergi Ke Pasar Tanpa Suami, Seorang Wanita Tewas Dipenggal
Aksi barbar kembali terjadi di Afghanistan, tepatnya di Desa Latti, Provinsi Sar-e-Pul. Seorang perempuan dipenggal oleh sekelompok militan Taliban saat tengah berbelanja, karena tidak didampingi suaminya.
Peraturan ketat diberlakukan Taliban di wilayah itu terhadap wanita. Kaum hawa dilarang untuk meninggalkan rumah tanpa bersama suami atau muhrimnya.
Perempuan di wilayah tersebut juga dilarang dari bekerja atau menerima pendidikan. Mereka juga dipaksa memakai burka setiap hari meski berada di dalam rumah.
Dilansir dari express.co.uk, Kamis (29/12), wanita 30 tahun ini diyakini pergi berbelanja ke pasar saat sang suami tengah ke Iran. Dari tetangga di sekitar rumah perempuan tersebut, diketahui wanita tak disebutkan namanya ini belum memiliki anak dan tinggal sendirian di rumah mereka.
Saksi mata mengatakan perempuan tersebut dianiaya sekelompok pria di jalanan, sebelum akhirnya dipenggal.
Juru bicara gubernur Provinsi Sar-e-Pul Zabiullah Amani menyebutkan insiden ini dilakukan para pria yang berhubungan dengan Taliban.
“Insiden ini benar terjadi, dan dilakukan para pria yang memiliki hubungan dengan Taliban,” katanya kepada para awak media.
Sementara itu, Taliban sendiri menyangkal terlibat dalam serangan brutal tersebut.
Insiden ini merupakan yang terakhir dari serangkaian kekerasan terhadap perempuan di Afghanistan beberapa bulan terakhir. Sekitar sepekan lalu, lima perempuan Afghanistan yang bekerja sebagai penjaga keamanan di bandar udara selatan Kandahar, dibunuh pria bersenjata dalam perjalanan ke tempat kerja.
Baca juga : Biadab! Suguhkan Ikan ke Pemberontak, Wanita Pemilik Restoran Diperkosa hingga Dipenggal
Sumber berita Sadis! Pergi Ke Pasar Tanpa Suami, Seorang Wanita Tewas Dipenggal : merdeka.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.