Sandiaga: Kakak Saya Masih Pimpin OK OCE, Tapi Tak Terima Dana DKI

Sandiaga: Kakak Saya Masih Pimpin OK OCE, Tapi Tak Terima Dana DKI

Sandiaga: Kakak Saya Masih Pimpin OK OCE, Tapi Tak Terima Dana DKI

Sandiaga Uno menyebut kakaknya, Indra Uno, sampai saat ini masih memimpin gerakan OK OCE. Namun Sandiaga membantah bila dikatakan ada dana Rp 1,5 miliar dari Dinas UMKM Pemprov DKI Jakarta yang mengalir ke kakaknya itu.

“Per hari ini (Ketua Gerakan OK OCE) masih beliau (Indra), tapi tidak ada dana yang digelontorkan,” kata Sandiaga di sebuah restoran di Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).

Wakil gubernur terpilih DKI itu menyebut nantinya Indra akan dicopot ketika dirinya dan Anies Baswedan dilantik. Sandiaga tak ingin ada konflik kepentingan atau nepotisme ketika ia menjabat nanti.

Image result for Indra Uno
Sandiaga Uno dan Indra Uno

“Sekarang ini sudah di pengujung, dan tentunya karena kita commit bahwa ini sebuah gerakan dan Anies-Sandi tidak boleh ada prosesi yang berpotensi, ada kemungkinan nepotisme,” kata Sandiaga.

“Tanggal 16 Oktober tentunya akan ada pergantian daripada ketuanya (gerakan OK OCE),” Sandiaga menambahkan.

Sebelumnya, Kadis UMKM DKI Irwandi mengatakan program OK OCE dilaksanakan setelah Anies-Sandi dilantik, dan Indra Uno menjadi ketua program tersebut.

“Ya (ketuanya Indra Uno), di strukturnya memang begitu. Maksudnya memang dari awal kan konsepnya beliau, kami hanya dari instansi,” jelas Indra.

Gerai OK OCE Mart di Bawah Pengawasan Indra Uno

Kakak Wagub DKI terpilih Sandiaga Uno, Indra Uno, dipercaya menjadi ketua program penciptaan lapangan kerja melalui OK OCE. Gerai OK OCE yang dibuat untuk menjaring produksi UMKM juga di bawah pengawasan Indra Uno.

“Ya ini kita juga di bawah pengawasan Bang Indra Uno juga. Kenapa, kalau ada kekurangan apa ya kita konsultasi,” ujar salah satu pemegang saham OK OCE Mart, Widodo, di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).

Widodo berharap pengembangan OK OCE Mart nantinya lebih didukung peraturan gubernur (pergub) yang dibuat Anies-Sandi setelah resmi menjadi Gubernur-Wagub DKI. Hal ini bertujuan agar dalam 5 tahun OK OCE Mart dapat tersebar di 44 kecamatan di Jakarta.

Gerai OK OCE Mart di Bawah Pengawasan Indra Uno
Gerai OK OCE Mart (Seysha Desnikia/detikcom)

“Mereka (Anies-Sandi) apalagi nanti kalau sudah menjabat, bagaimana pengembangannya pasti kan ada support lebih. Sebagai gubernur kan ada kekuatan, kalau sekarang kan hubungan bersifat individu. Kan nanti bisa dibuatkan pergubnya untuk lebih bermanfaat warga DKI,” jelas Widodo.

OK OCE Mart mulai diluncurkan saat masa kampanye untuk menjaring pengusaha kecil yang lahir dari program OK OCE. Namun gerai tersebut saat ini tampak sepi pengunjung dan tidak banyak menampilkan produk pengusaha kecil yang telah bergabung dengan OK OCE.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi mengatakan program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) dapat segera dilaksanakan setelah Anies Baswedan-Sandiaga Uno dilantik. Kakak Sandiaga, Indra Uno, menjadi ketua dalam program tersebut.

“Ya (ketuanya Indra Uno), di strukturnya memang begitu. Maksudnya memang dari awal kan konsepnya beliau, kami hanya dari instansi,” kata Irwandi saat dimintai konfirmasi detikcom

Sandiaga Tak Hadiri Panggilan Polisi

Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Sandiaga S Uno terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan tanah di Tangerang Selatan hari ini. Namun Sandiaga tidak bersedia hadir karena tengah mempersiapkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

“Hari ini agendanya Pak Sandiaga diperiksa sebagai saksi berkaitan adanya laporan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Namun, menurut Argo, Sandiaga melalui pengacaranya menyampaikan tidak bisa datang memenuhi panggilan hari ini. Pasalnya, Sandi sedang mempersiapkan diri untuk upacara pelantikan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Yang bersangkutan menyampaikan tidak bisa hadir karena sedang persiapan untuk prosesi pelantikan nanti tanggal 16 Oktober,” katanya.

Bersiap untuk Pelantikan, Sandiaga Tak Hadiri Panggilan Polisi
Sandiaga Uno (Agung Pambudhy/detikcom)

Argo mengatakan pihaknya akan menjadwal ulang pemeriksaan Sandiaga.

“Nanti kita agendakan kembali, kita koordinasikan biar kita sama-sama enak pemeriksaannya, kita tunggu saja,” tutur Argo.

Sementara itu, Argo menyampaikan bahwa pihaknya tetap akan menyidik kasus tersebut meski status Sandiaga nanti telah resmi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Polisi tetap akan memanggil Sandi untuk pemeriksaan sebagai saksi.

“Ya proses tetap lanjut, tetapi mungkin nanti–karena yang bersangkutan sudah jadi Wakil Gubernur–tentu ada mekanisme dalam pemanggilan yang bersangkutan sebagai pejabat, itu nanti kita penuhi semua,” jelas Argo.

Sandiaga dan rekannya, Andreas Tjahjadi, sebelumnya dilaporkan atas dugaan penggelapan jual-beli aset tanah senilai Rp 8 miliar yang diklaim sebagai tanah milik rekan pelapor Djoni Hidajat. Sedangkan pihak Andreas, melalui kuasa hukumnya, P Parulian, mengatakan tanah tersebut milik PT Japirex.

PT Japirex adalah perusahaan industri rotan, tempat Sandiaga menjadi komisaris utama di perusahaan tersebut. Petinggi Japirex memutuskan melikuidasi perusahaan pada 1992, sehingga sejumlah aset kemudian dijual.

Kasus tersebut saat ini tengah disidik polisi. Kendati sebelumnya Andreas telah dijemput paksa di Bandara Soekarno-Hatta, sepulang dari Amerika Serikat pada Kamis, 13 April, lalu, Argo mengatakan status Andreas masih sebagai saksi.

“Statusnya masih saksi juga. Ya saat itu kita jemput agar memudahkan pemeriksaan saja,” ujar Argo.

 

Sumber Berita Sandiaga: Kakak Saya Masih Pimpin OK OCE, Tapi Tak Terima Dana DKI : Detik.com