Setya Novanto Kecelakaan, Dirawat di RS Medika Permata Hijau, Ini Penjelasan Pengacara
Ketua DPR RI Setya Novanto dikabarkan mengalami kecelakaan di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan, di tengah pengejaran oleh KPK sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP. Novanto dirawat di RS Media Permata Hijau.
“Ya, dirawat di RS Permata Hijau,” ucap Wasekjen Golkar, Sarmuji, saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (16/11).
Sarmuji menyebut Novanto sedianya akan menggelar pertemuan dengan DPD I di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat. Pertemuan membahas konsolidasi partai, pasalnya Novanto akan menemui KPK malam ini.
“Saya sekarang sudah di Hotel Mandarin. Beliau akan ke KPK setelah menemui DPD I malam ini,” ujarnya.
Belum diketahui apakah pertemuan di Hotel Mandarin Oriental itu akan tetap berlangsung. Sementara Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Kurniawan saat dikonfirmasi belum mengetahui mengenai kecelakaan di wilayahnya itu.
Dalam video yang beredar, Novanto dikabarkan mengalami kecelakaan di mobil Fortuner hitam yang membawanya. Mobil menabrak tiang listrik dan penyok di bagian depan.
Setya Novanto Dirawat di Kamar 323 RS Medika Permata Hijau
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto langsung dirawat di RS Medika Permata Hijau setelah mengalami kecelakaan malam ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun kumparan (kumparan.com), Novanto dirawat di kamar 323 RS tersebut.
“Ruang rawat SN di kamar 323,” ujar salah seorang sumber kepada kumparan, Kamis (16/11).
Berdasarkan foto yang diterima, sudah tampak beberapa aparat kepolisian yang berjaga di depan kamar Novanto. Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, diketahui sudah tiba di RS Medika Permata Hijau sekitar pukul 20.10 WIB.
Novanto diketahui mengalami kecelakaan di Jalan Permatan Berlian malam ini. Mobil Toyota Fortuner yang dikendarainya menabrak tiang listrik. Akibatnya, ia langsung bertolak ke rumah sakit.
Padahal, Novanto seharusnya menuju Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, untuk menggelar rapat dengan seluruh Ketua DPD I seluruh Indonesia.
Tapi apakah benar Novanto mengalami kecelakaan dan terluka? Hingga pukul 20.20 WIB, belum ada yang bisa memastikan dengan foto dan video. Namun mobil Novanto yang kabarnya ditumpangi dan celaka hanya mengalami kerusakan kecil.
Kejanggalan dalam Kecelakaan Toyota Fortuner Setya Novanto
Lagi, drama terjadi dalam proses hukum Setya Novanto. Dalam perjalanan menuju Hotel Mandarin Oriental, mobil yang ditumpangi Ketua Umum Partai Golkar itu kecelakaan pada Kamis (16/11) petang.
Dia yang menggunakan Toyota Fortuner kelir hitam itu tiba-tiba menabrak tiang listrik di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Baru, Jakarta.
Namun, di balik peristiwa ini ada sejumlah hal yang janggal. Terutama mobil yang ditumpangi Ketua DPR itu tak mengalami kerusakan parah.
“Saya enggak jamin kalau melihat kondisi rusaknya mobil, benturan patut diduga terjadi di bawah kecepatan 30 km/jam. Kita bisa lihat dari kedua lampu, kalau benturan keras dan persis di tengah-tengah, dampak benturan sendiri akan membuat kaca-kaca pecah, lihat saja bagian dari frame enggak menekuk,” kata Jursi Pulubuhu pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada kumparan (kumparan.com) mengomentari video kecelakaan mobil Setnov.
Selain itu bila kecelakaan itu terjadi di atas kecepatan 30 km/jam, kantung udara harusnya terbuka. Namun dalam video, terlihat bahwa tak ada kantung udara yang mengembang.
Sementara itu, akibat peristiwa ini Setnov dilarikan ke Rumah Sakit Permata Hijau.
Wasekjen Golkar, Sarmuji, saat dikonfirmasi, Kamis (16/11) menyebut Novanto sedianya akan menggelar pertemuan dengan DPD 1 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat. Pertemuan membahas konsolidasi partai, pasalnya Novanto akan menemui KPK malam ini.
“Saya sekarang sudah di Hotel Mandarin. Beliau akan ke KPK setelah menemui DPD I malam ini,” ujarnya.
Belum diketahui apakah pertemuan di Hotel Mandarin Oriental itu akan tetap berlangsung. Sementara Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Kurniawan saat dikonfirmasi belum mengetahui mengenai kecelakaan di wilayahnya itu.
Dalam video yang beredar, Novanto mengalami kecelakaan dalam mobil Fortuner hitam yang dibawanya. Mobil menabrak tiang dan penyok di bagian depan.
Setya Novanto disebut terluka dalam kecelakaan itu dan langsung dilarikan ke RS Medika Permata Hijau. Padahal, mobil yang ditumpanginya tidak mengalami kerusakan parah. Hanya penyok di bagian depan, bahkan kaca mobil pun tidak ada yang pecah
Pengacara: Mobil Novanto Hancur cur cur, Tangan Luka Semua
Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju KPK. Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan, kondisi Novanto cukup parah.
“Luka semua di situ (menunjuk bagian wajah), terus di sininya (menunjuk pipi sebelah kanan) juga baret kena kaca. Kalau lihat kondisi mobilnya orang pasti mikir udah lewat (orang yang di dalam), hancur cur cur. Tangan luka semua,” kata Fredrich di RS Medika Permata Hijau, Kamis (16/11).
Sampai saat ini, lanjut dia, Novanto masih belum bisa diajak berkomunikasi. Novanto masih dirawat secara intensif.
“Belum bisa diajak bicara. Beliau bilang masih dirawat, sekarang perawatnya aja 4 orang khusus untuk merawat beliau,” ungkapnya.
Ia pun mengaku belum bisa menemui kliennya. “Saya sendiri enggak bisa masuk karena ada tulisan dilarang masuk kecuali izin dokter,” ucap dia.
Namun di sisi lain, ada beberapa kejanggalan yang sebenarnya bisa ditangkap dalam kecelakaan Novanto ini.
“Saya enggak jamin kalau melihat kondisi rusaknya mobil, benturan patut diduga terjadi di bawah kecepatan 30 km/jam. Kita bisa lihat dari kedua lampu, kalau benturan keras dan persis di tengah-tengah, dampak benturan sendiri akan membuat kaca-kaca pecah, lihat saja bagian dari frame enggak menekuk,” kata Jursi Pulubuhu pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada kumparan mengomentari video kecelakaan mobil Setnov.
Simak video penjelasan dari pengacara Setnov dibawah ini:
(Baca juga: SETYA NOVANTO HARUS SERAHKAN DIRI MALAM INI, JUGA SUDAH ADA SAYEMBARA BERHADIAH)
Sumber Berita Setya Novanto Kecelakaan, Dirawat di RS Medika Permata Hijau, Ini Penjelasan Pengacara : Kumparan.com, Kumparan.com, Kumparan.com, Kumparan.com