Soal Tornado Kecil di Kepulauan Seribu Inilah Penjelasan BMKG

Soal Tornado Kecil di Kepulauan Seribu Inilah Penjelasan BMKG

Soal Tornado Kecil di Kepulauan Seribu Inilah Penjelasan BMKG

Tornado kecil alias puting beliung melanda wilayah Kepulauan Seribu, Senin (23/10) pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. BPBD DKI mengatakan ada dua pusaran angin puting beliung di daerah Pulau Karang Lebar, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Bagaimana tornado kecil ini terjadi?

Kepala Humas BMKG Hary Djatmiko menjelaskan tornado skala kecil atau puting beliung merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Jika kejadian puting beliung tersebut di laut disebut waterspout.

Kejadian hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang atau puting beliung berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

“Kalau di darat disebut puting beliung, kalau di air atau laut disebut waterspout,” ucap Harry dalam keterangan tertulis, Senin (23/10).

Angin Puting Beliung
Angin Puting Beliung (Foto: Instagram/jktinfo)

Hary mengatakan, puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba–tiba, mempunyai pusat dan bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi serta punah dalam waktu singkat kurang dari 10 menit.

Herry menjelaskan, ada berbagai istilah puting beliung:

1. Indonesia disebut dengan angin puyuh/leysus (Jawa)

2. Amerika disebut tornado

3. Eropa disebut twister

4. Australia disebut Willy willy

Berdasarkan keterangan BPBD DKI, cuaca di wilayah Kepulauan Seribu pagi tadi mendung tebal ketika terlihat 2 pusaran angin yang menuju ke antara Pulau Opak dan Pulau Kaliage. Kemudian pusaran angin tersebut mengarah ke Pulau Karang Besar.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah dalam kejadian tersebut karena Pulau Karang Lebar merupakan pulau yang tak berpenghuni, namun sebagian pepohonan di pulau tersebut mengalami kerusakan,” demikian keterangan BPBD DKI.

BMKG Sebut Kecepatan Tornado Kecil di Kepulauan Seribu 45 Km/jam

Tornado kecil terjadi di Pulau Karang Lebar, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Senin (23/10) pagi tadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan kecepatan tornado kecil itu 45 km/jam.

“Kecepatan anginnya dapat lebih dari 25 knots atau 45 km/jam,” kata Kabag Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko kepada kumparan (kumparan.com), Senin (23/10).

Image result for Tornado Kecil di Kepulauan Seribu
Tornado Kecil di Kepulauan Seribu adalah Fenomena Langka

Menurut Hary, fenomena puting beliung atau tornado skala kecil merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Jika kejadian puting beliung tersebut di laut disebut waterspout, seperti yang terjadi di Kepulauan Seribu itu.

“Kalau dari bentuknya itu mirip ciri dari puting beliung atau weak tornado,” ucap Hary.

Hary menjelaskan, kejadian hujan lebat disertai kilat atau petir, dan angin kencang atau puting beliung berdurasi singkat, lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Ada 10 sifat puting beliung atau tornado kecil berdurasi singkat ini, yaitu:

1. Sangat lokal

2. Luasannya berkisar 5–10 km

3. Waktunya singkat sekitar kurang dari 10 menit

4. Lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba)

5. Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari

6. Bergerak secara garis lurus

7. Tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 30 menit – 1 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda – tandanya dengan tingkat keakuratan kurang dari 50 %

8. Hanya berasal dari awan cumulonimbus (bukan dari pergerakan angin monsoon maupun pergerakan angin pada umumnya), tetapi tidak semua awan cumulonimbus menimbulkan puting beliung

9. Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama.

Meski kecil, tornado di Kepulauan Seribu tetap berbahaya. Masyarakat diimbau untuk menjauh dari lokasi bila terjadi hal tersebut.

“Menjauh dari lokasi kejadian apabila mengetahui adanya indikasi akan terjadi puting beliung. Ketika terjadi puting beliung cepat berlindung dengan cara merapatkan tubuh ke dinding bangunan yang kokoh dan tidak disarankan berlindung di dalam mobil,” katanya.

https://www.instagram.com/p/BalQ8gjFVyb/

 

Sumber Berita Soal Tornado Kecil di Kepulauan Seribu Inilah Penjelasan BMKG : Kumparan.com