Tanggapi Kasus Alfian Tanjung, Ketum MUI: Ceramah Jangan Bohong, Jangan Ngawur!

Tanggapi Kasus Alfian Tanjung, Ketum MUI: Ceramah Jangan Bohong, Jangan Ngawur!

Tanggapi Kasus Alfian Tanjung, Ketum MUI: Ceramah Jangan Bohong, Jangan Ngawur!

Ketum MUI Ma’ruf Amin angkat bicara mengenai ceramah Ustaz Alfian Tanjung yang berujung penersangkaan. Menurut Ma’ruf, setiap ceramah harus berdasarkan fakta.

“Ya saya kira kan kita ada aturan-aturan. Siapa saja kalau melanggar ditindak sesuai aturan yang ada. Apalagi ceramah bohong, tambah ngawur lagi,” ujar Ma’ruf setelah mengisi acara Peneguhan Pancasila bagi Aparatur Sipil Negara di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jl Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Ma’ruf menambahkan, kalaupun isi ceramah itu sesuai fakta, apabila sensitif, seorang ustaz sudah sepatutnya tidak menjadikan hal itu sebagai materi ceramah.

“Walaupun fakta, kan tidak perlu dibuka di ceramah. Bisa disampaikan kepada pihak yang memiliki kompetensi, yang memiliki otoritas. Sampaikan, nih ada fakta misalnya. Ya tidak usah diceramahkan,” pesannya.

“Saya mengajak supaya para dai berdakwah secara proporsional, yang santun gitu lho. Dan tidak melakukannya dengan cara provokatif. Apalagi kalau itu membahayakan. Kalau itu membahayakan negara, ya tentu harus dihentikan,” ujar Ma’ruf di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakpus, Selasa (30/5/2017).

Ma’ruf meminta agar penceramah menghindari hal yang bisa bikin gaduh. Khusus untuk ceramah dengan fakta yang tidak sesuai sebenarnya, menurut Ma’ruf, hal itu menyalahi aturan.

“Itu kan diceramahkan hanya menimbulkan kegaduhan saja. Jadi ya perlu ada. Apalagi kalau ceramah menggunakan fakta bohong, itu saya kira sudah menyalahi etika,” sambung Rais Aam PBNU ini.

https://www.youtube.com/watch?v=rUJtAPBdhTU&t=2s

 

Baca juga : Alfian Tanjung Lempar Fitnah Keji Sebut NU Komunis Gaya Baru

 

 

Sumber berita Tanggapi Kasus Alfian Tanjung, Ketum MUI: Ceramah Jangan Bohong, Jangan Ngawur! : detik