Targetkan Jokowi untuk Tahun ini Keluarkan 5 juta Sertifikat Tanah
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan pengurusan hak atas tanah. Jokowi berkaca pada pengalamannya yang kesulitan mendapatkan sertifikat tanah hingga 12 tahun bekerja.
“Saya pernah sewa rumah 9 tahun, baru setelah kerja pada tahun ke-12 saya bisa pegang yang namanya sertifikat. Oleh sebab itu, saya bisa merasakan sendiri betapa senangnya masyarakat bisa memegang sertifikat seperti ini,” imbuhnya.
“Saya akan ikuti pembagian sertifikat ini agar betul-betul rakyat bisa merasakan pegang sertifikat itu seperti apa,” kata Jokowi usai menyerahkan sertifikat hak atas tanah di Taman Wisata Labirin BP3T Pelaihari, Kelurahan Sungai Jelai, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Minggu (7/5).
Dalam kesempatan itu, ada 2.340 sertifikat yang diserahkan. Sebelumnya Jokowi juga memberikan hak kelola hutan desa dan hutan kemasyarakatan di Kabupaten yang sama.
“Maka itu saya perintahkan kepada Pak Menteri Agraria. Dulu setahun hanya keluar sertifikat 400-500 ribu, ini sampai puluhan tahun tidak akan yang namanya rakyat itu pegang sertifikat. Tahun ini saya targetkan 5 juta harus keluar sertifikat. Tahun depan 7 juta, tahun depannya lagi 9 juta,” tegas Jokowi.
Jokowi mengatakan, di Indonesia terdapat 126 juta bidang tanah yang mestinya memiliki sertifikat. Namun dari jumlah tersebut, hanya 46 juta yang memiliki bukti pengakuan.
Target yang tinggi tersebut memang ditetapkan pemerintah untuk mampu mengejar ketertinggalan. Selain itu, menurut Jokowi, banyak sengketa lahan yang terjadi karena disebabkan tidak adanya kepemilikan sertifikat ini.
Jokowi kemudian mengingatkan agar para pengguna sertifikat hak atas tanah memanfaatkannya dengan bijak. Kesejahteraan keluarga memang penting, namun harus tetap melakukan kalkulasi terlebih dahulu.
“Kenapa saya paksa seperti itu? Karena yang menyebabkan sengketa di bawah ini ialah karena sertifikat. Ada sengketa antara masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan swasta, masyarakat dengan masyarakat. Karena belum pegang sertifikat,” ucapnya.
“Kalau mau dipakai untuk modal usaha silakan, tapi dihitung betul. Bisa mengembalikan tidak? Bisa mengangsur tidak setiap bulan? Kalau tidak hati-hati, tidak usah. Tapi kalau usaha itu menguntungkan, nyicilnya bisa, silakan masukkan. Sekali lagi, kalau dapat uang dari bank hati-hati,” tuturnya.
Hadir mendampingi Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki serta Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Sumber Berita Targetkan Jokowi untuk Tahun ini Keluarkan 5 juta Sertifikat Tanah : Kumparan.com