Tragis! Dua Anak SD Alami Kekerasan Seksual, Satu Tewas dan Satunya Sekarat

Tragis! Dua Anak SD Alami Kekerasan Seksual, Satu Tewas dan Satunya Sekarat

Tragis! Dua Anak SD Alami Kekerasan Seksual, Satu Tewas dan Satunya Sekarat

Dua anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), menjadi korban kekerasan seksual dan penganiayaan. Kedua korban itu, adalah D (10) dan I (11). D meninggal dunia dalam keadaan tertelungkup dan bersimbah darah.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di Sungai Ciloseh, Kampung Dalem, RT 01/05 Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (30/6). Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, hal itu terjadi lantaran dendam yang ingin dilampiaskan A (15), inisial pelaku kelahiran 2002.

“Setelah dimintai keterangan, saudara A mengakui perbuatannya dengan alasan kecewa karena sakit hati kepada paman korban atas nama Ijang (paman saudari D) yang sering menghina saudara A sebagai pencuri,” ujar Yusri dalam keterangan tertulisnya kepada kumparan, Minggu (2/7).

Pelaku kekerasan seksual anak SD di Tasikmalaya. (Foto: Dok. Humas Polda Jabar)

Ook Subarda (50), seorang saksi mata yang melihat korban, langsung melaporkan jenazah D, dan I yang sekarat. Saat ditemukan, D mengalami luka-luka pada bagian dubur dan ketiak kiri. Sedangkan I, mendapatkan luka bacok pada leher sebelah kanan, dada, dan paha.

“Ditemukan luka pada dubur, sperma pada dubur dan kemaluan, terdapat cairan dan busa pada mulut, luka pada pipi kiri, luka robek di bawah ketiak kiri. Saudari I terdapat luka robek pada leher sebelah kanan, luka goresan pada dada sebelah kanan, luka bacok pada kedua paha, serta luka jari kiri,” ujar Yusri.

Adapun barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian adalah sebilah golok terpisah antara gagang dan pisau, batu kali dan potongan bambu yang masih ada bercak darah korban, dua pasang sandal jepit, beberapa helai rambut, serta pakaian korban dan pelaku.

Menurut keterangan Dedi, teman A yang tertera dalam berita acara pemeriksaan (BAP), A sempat membeli golok dari seseorang bernama Azis. Setelah polisi menunjukkan barang bukti golok yang ditemukan di lokasi kejadian, Aziz pun mengaku jika golok itu adalah golok miliknya yang dijual seharga Rp 20 ribu.

“Menurut keterangan saksi saudara Dedi bahwa golok yang baru dibeli saudara A hilang pada pukul 16.00 WIB, atas dasar tersebut gabungan reskrim polres dan polsek melakukan pencarian kepada saudara A,” ujar Yusri.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan para saksi, akhirnya polisi berhasil menangkap A di sekitar Taman Makam Pahlawan, Sabtu (1/7) pukul 09.00 WIB. “Setelah dimintai keterangan, saudara A mengakui perbuatannya,” tutur Yusri.

Jenazah D kini telah dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi. Sementara I, korban selamat, masih mendapat perawatan intensif dari rumah sakit.

 

Baca juga : Kesaksian Penikaman 2 Anggota Brimob Hingga Ditembaknya Pelaku

 

 

Sumber berita Tragis! Dua Anak SD Alami Kekerasan Seksual, Satu Tewas dan Satunya Sekarat : kumparan