Ustad Somad Hina Rina Nose, Gus Yaqut Jawab Begini, Masya Allah…
Video Ustaz Abdul Somad saat sesi tanya jawab, ada satu pertanyaan dari jemaah terkait keputusan artis Rina Nose melepas jilbab yang dijawab oleh Somad menjadi trending nomer 3 di YouTube, Minggu (19/11/2017).
“Keren! Rina Nose Diskakmat Ustadz Abdul Somad di Binjai Medan,” demikian judul video tersebut. Hingga Minggu sore, video yang diunggah akun Media Alquran Sunnah, Kamis (16/11/2017), sudah ditonton sekitar 858 ribu kali.
“Tentang fenomena Rina Nose yang buka jilbab, alasannya tak ada yang berubah sama saya, sama saja. Bagaimana itu pak ustaz?” demikian bunyi pertanyaan yang dibacakan Abdul Somad.
Lalu Ustaz Abdul Somad bertanya siapa sosok Rina Nose.
“Rina Nose itu siapa? Artis?”.
Sejumlah jemaah pun menjawab, “artis”.
“Yang pesek itu? Saya kalau artis-artis jelek kurang berminat saya mengamati, apa kelebihan dia? Pesek, buruk itu lho,” katanya disambut tawa riuh para jemaah.
Ini adalah bahasa yang tidak pantas sama sekali dikeluarkan oleh Ustad Somad, karena dia menghina secara fisik orang lain. Menghina orang lain siapapun dia tidak dibenarkan oleh Islam dan Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan hal tersebut, lantas ustad ini ikut ajarana sapa???
Dan Gurauan Ustaz Abdul Somad itu sepertinya sampai juga di telinga Rina Nose dan beberapa tokoh salah satunya adalah Ketua Umum Ansor Gus Yaqut.
Pada Sabtu (18/11/2017), melalui akun Instagram pribadinya Rina Nose mengunggah pernyataan yang seolah menjawab gurauan yang tidak etis oleh Ustad Abdul Somad. Unggahan itu disertai foto Rina yang menunduk sambil memejamkan mata.
“Saya memang jelek, pesek, buruk dan tidak memiliki kelebihan apa-apa. Saya sudah tau sebelum Anda mengatakannya,” tulis Rina, dalam keterangan foto tersebut. “Tapi dengan segala keterbatasan dan kelemahan ilmu saya, saya tidak sampai hati mengatakan hal buruk tentang orang lain”. Rina tak lupa menyertakan tagar kemanusiaan dan hati nurani di postingannya itu.
Begitu pula ketum Ansor dalam akun twitternya menulis @yaqut cholil qoumas, Masya Allah.. Ustadz lupa yaa, memperolok manusia itu sama saja menghina penciptanya? Dakwahlah yg santun, stadz.. mbok yaa jangan karena sudah tenar, sampean kehilangan kesantunan.
Padahal sudah jelas dalam hadis Nabi tidak diperbolehkan mencaci dan menghina orang lain, berikut hadis Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim).
Di dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa mencaci maki akan dibalas di neraka. Mencaci maki akan membuat sakit hati orang lain dan balasan yang ada adalah neraka jahannam. Perilaku menyakiti hati orang lain yang disebutkan di dalam hadist di atas adalah seperti mencaci maki, menuduh, memakan harta orang lain, dan menyakitinya. Untuk itu perilaku tersebut jangan sampai kita lakukan dan jangan sampai menjadi kebiasaan, karena Allah akan membalasnya dengan neraka jahannam.
Baca juga : Ustad Rasis Zulkifli Ali Ceramah Agama Isinya Fitnah Keji dan Hoax
Sumber berita Ustad Somad Hina Rina Nose, Gus Yaqut Jawab Begini, Masya Allah… : arrahmahnews.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.