Viral, Video Perbedaan Anies Baswedan Atasi Banjir Sebelum dan Sesudah Jadi Gubernur

Viral, Video Perbedaan Anies Baswedan Atasi Banjir Sebelum dan Sesudah Jadi Gubernur

Di tengah musibah banjir yang melanda Jakarta, sebuah video pendek yang membandingkan pernyataan Anies Baswedan mengatasi banjir, saat kampanye Pilkada DKI 2017, dan sesudah menjabat Gubernur DKI Jakarta, menjadi viral di media sosial (medsos).

Salah satu yang memposting video tersebut adalah akun Instagram ‘Mak Lambe Turah’ pada Selasa (6/2/2018). “Siapa pun yang ngedit video ini, kita jadi tahu gimana jadinya kalo namanya bacot makan tuan,” tulis @maklambeturah.

Dalam video itu, menampilkan cuplikan pernyataan Anies saat banjir di ibukota pada Senin (5/2/2018), dimana ia mengungkapkan soal kesiapan Pemprov DKI dalam mengatasi banjir, yakni memastikan 450 pompa air dalam kondisi siap untuk memompa air ke laut ketika terjadi banjir.

“Semua pompa kami lebih dari 450 semua dalam posisi siap. Lebih dari 200 ada di muara dan semua juga dalam posisi siap. Dan ketika air sampai di muara, maka siap untuk dipompa ke laut,” kata Anies.

Menariknya, dalam video berdurasi 54 detik itu, pernyataan Anies soal memompa air ke laut, sangat kontradiktif dengan apa yang ia sampaikan saat Pilkada lalu.

Ketika kampanye, Anies mengatakan jika pemerintah saat itu, yakni era Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, telah melakukan kesalahan yang fatal karena mengaliri air ke laut ketika terjadi banjir.

“Dan ini melawan Sunnatullah, kenapa? Air itu turun dari langit ke bumi bukan ke laut. Harusnya dimasukan ke dalam bumi, masukan tanah. Kenapa? Di seluruh dunia air jatuh itu dimasukan ke tanah bukan dialirkan pakai gorong-gorong raksasa ke laut. Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal,” ujar Anies kala itu.

Di akhir video unggahan Mak Lambe Turah, ditulis caption ‘Kita bangga Anies gubernur kita.” Pantauan NNC di akun tersebut, video Anies ini telah ditonton lebih dari 47.500 kali, dan dikomentari sekitar 1.100 warganet (netizen).

Simak videonya dibawah ini:

Komentar Netizen:

Dulu ada yg bilang ” ini melawan Sunatullah, air dr langit turun ke Bumi seharus dimasukkan kedalam Tanah, bukan ke laut lewat gorong2. Jakarta telah mengambil kesalahan fatal”. Eh ujung2nya sekarang dia bilang “pompa ke laut”.. ???. Rasanya pengen berkata kasar tp takut dosa.. ?

Tonny Sugito: Untung sekarang jejak digital udah canggih soalnya dia ini emang tukang bual

Luna BilQis Al Zahwa II: Belio bukan seorang yg mencla-mencle tetapi belio gabener yang dinamis dalam pengertian pikirannya selalu mengikuti arah angin dan air. Kadang naik (air mancur), kadang turun (air hujan). Kadang memutar (puting beliung). Kadang meliuk (angin topan). ???

Ruslan Al Askari: Masya Allah luar biasa yaa gubernur se iman ini. Sudah cerdas kata kata nya. Tampan wajah nya. Akhlak nya baik. Jujur lagi. Ah jakarta memang tepat di pimpin oleh jokowi.  Salam dua priode buat pakde..

Budi Rianto: Anehnya bawa-bawa Sunattullah.. Untuk membohongi masyarakat dan umat. Itupun dilakukan di Masjid. Azab pasti datang kalau masjid digunakan untuk membohongi masyarakat.. Apalagi mengatasnamakan Sunatullah.

Juriq Nkri: Semoga Daerah lain tidak punya Gubernur seperti ini….

Arni Very: Jadi pejabat cuma modal mulut ya begini. Masalah banjir gak kan selesai dg ngomong2 aja pak! Akhirnya apa yg sdh dibuat ahok dulu “terpaksa” dilakukan juga ?

Kacaribu Gugung Nari: Jakarta telah mengambil keputusan yg fatal…karna telah memilih gabener.. bukan gubernur.

 

(Baca juga: ANGGOTA DPRD DKI JADI PAHAM ALASAN JOKOWI PECAT ANIES, DILIHAT DARI MASALAH BANJIR)

 

Sumber Berita Viral, Video Perbedaan Anies Baswedan Atasi Banjir Sebelum dan Sesudah Jadi Gubernur : Netralnews.com, FPKatakita