4 Anggota Militer Suriah Tewas dalam Serangan Tomahawk AS ke Suriah
Sebuah lembaga pemantau kubu opisisi di Suriah menyebutkan, serangan 60 peluru kendali tomahawk Amerika Serikat ke sebuah pangkalan udara di Provinsi Homs, Jumat pagi, mendatangkan korban jiwa.
Serangan terukur yang menyasar pesawat, gudang senjata, menara pengawas, dan fasilitas pertahanan udara milik militer Suriah ini, dikabarkan menewaskan setidaknya empat orang.
Seperti diberitakan Associated Press, keempat korban tewas itu adalah anggota militer, yang salah satunya berpangkat Jenderal.
Selain itu, lembaga ini pun memastikan bahwa rudal-rudal yang ditembakkan AS dari dua buah kapal perang di Laut Tengah tersebut telah menyebabkan kerusakan besar.
Kepala lembaga pemantau hak asasi manusia Suriah yang berpusat di Inggris, Observatory for Human Rights, menyebutkan,serangan itu menghancukan puluhan hanggar.
Selain itu depot bahan bakar dan sistem pertahanan udara yang berada di lokasi tersebut pun hancur.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 60 rudal tomahawk ditembakkan ke pangkalan udara Shayrat, di wilayah tenggara Provinsi Homs.
Pangkalan tersebut merupakan pangkalan udara kecil, dengan dua landas pacu. Namun, AS meyakini serangan senjata kimia di Provinsi Idlib yang menewaskan puluhan warga sipil diberangkatkan dari lokasi ini.
Terkait serangan tersebut, pihak militer Suriah pun menyatakan ada korban jiwa dan kebakaran. Namun mereka belum mengungkapkan jumlah pasti korban tewas.
Serangan ini merupakan langkah balas dendam dan peringatan yang dilakukan Pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap Suriah yang menggunakan gas beracun, yang diduga sarin beberapa waktu lalu.
Lebih dari 80 warga sipil tewas dalam kejadian ini, dan kejadian ini pun menuai kecaman dari masyarakat dunia.
( Baca juga : Trump Sebut Presiden Suriah adalah Diktator, Mari Warga Dunia Bersatu )
Sebelumnya diberitakan, sebagai tindakan balas dendam terhadap serangan gas beracun yang dilakukan Suriah di Provinsi Idlib, AS meluncurkan serangan peluru kendali tomahawk ke sebuah pangkalan udara di Suriah.
Terkait serangan itu, pihak Pentagon mengatakan militer Rusia yang selama ini memberikan dukungan terhadap militer rezim Suriah, telah diberitahu lebih dulu mengenai rencana serangan itu.
Disebutkan, sebanyak 60-an peluru kendali diluncurkan dari dua kapal perang, USS Porter dan USS Ross yang berada di Laut Tengah.
Serangan itu menyasar pesawat, hanggar, gudang penyimpanan senjata, dan bunker, serta sistem pertahanan udara Suriah di lapangan udara Shayrat.
Dalam pernyataan tertulis Pentagon, disebutkan, serangan itu ditujukan untuk mencegah rezim Suriah kembali menggunakan senjata kimia.
Sumber berita 4 Anggota Militer Suriah Tewas dalam Serangan Tomahawk AS ke Suriah : kompas.com