Ini Reaksi Ahok Setelah Tahu Mantan Anak Buahnya Dicopot Anies
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/BTP menunjukkan reaksi ini setelah tahu mantan anak buahnya, Teguh Hendarwan dicopot Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal ini bermula saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu diwawancara wartawan terkait permasalahan banjir Jakarta.
Saat itu, Ahok selesai makan siang bersama Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).
Ahok/BTP awalnya menolak menjawab dan meminta wartawan menanyakan solusi banjir kepada Teguh Hendarwan.
“Tanya Pak Teguh, dia lebih jago,” kata Ahok, Selasa petang.
Wartawan kemudian menyampaikan, Teguh Hendarwan yang dulu menjabat Kepala Dinas Sumber Daya Airsudah dicopot Anies Baswedan, beberapa waktu lalu.
Ahok menanyakan apa jabatan Teguh sekarang.
“Pak Teguh di mana sekarang?” tanya Ahok.
Wartawan memberi tahu, kini Teguh menjadi staf di Biro Tata Pemerintahan.
“Oh…” jawab Ahok dengan senyum yang mendadak hilang dari wajahnya.
Teguh Hendarwan dilantik Ahok sebagai Kepala Dinas Tata Air, kini Sumber Daya Air, pada 3 Desember 2015.
Saat itu, Ahok mengaku sengaja memilih Teguh karena dinilai mengerti lapangan.
Selain itu, mantan Camat Pulogadung itu dianggap berani menggusur karena paham mengenai pembebasan lahan.
Setelah tiga tahun menjabat, Teguh dicopot pada Februari 2019 dan menjadi staf di Biro Tata Pemerintahan.
Sebelumnya, Ahok/BTP juga ikut mengomentari banjir yang kini melanda wilayah Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Lewat akun Twitter-nya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung soal sampah hingga bantuan untuk para korban banjir.
Dalam cuitannya itu, Ahok/BTP mengunggah ulang postingan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo menulis, banyak sampah yang hanyut di Sungai Ciliwung dari bagian hulu dan tengah Jumat pagi.
Ia juga mengunggah video kondisi tinggi muka air di Kalibata, Jumat pagi.
“Sampah banyak yang dihanyutkan Sungai Ciliwung dari bagian hulu dan tengah pagi ini.”
“Kondisi tinggi muka air di Kalibata pagi ini,” tulis Sutopo.
Sampah banyak yang dihanyutkan Sungai Ciliwung dari bagian hulu dan tengah pagi ini. Kondisi tinggi muka air di Kalibata pagi ini. pic.twitter.com/IeXY6WlPf2
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) April 26, 2019
Cuitan Sutopo itu lantas diunggah ulang oleh Ahok yang meminta agar warga Jakarta waspada terhadap banjir.
Ahok/BTP juga meminta agar fokus untuk membantu para korban banjir.
Di akhir cuitan, ayah tiga anak tersebut meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
“Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir.”
“Mari fokus untuk membantu para korban banjir.”
“Dan jangan membuang sampah sembarangan,” tulis Ahok/BTP.
Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir. Mari fokus untuk membantu para korban banjir. Dan jangan membuang sampah sembarangan. https://t.co/oV2a9NY4P5
— Basuki T Purnama (@basuki_btp) April 26, 2019
Sebagaimana diketahui, banjir kembali melanda wilayah Jakarta pada Jumat (26/4/2019) lalu.
Dikutip dari Kompas.com, banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung akibat hujan yang turun di wilayah Bogor dan sekitarnya pada Kamis (25/4/2019).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, titik banjir akibat luapan Sungai Ciliwung bertambah menjadi 32 titik, Jumat (26/4/2019) pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya sebanyak 17 titik banjir di Jakarta pada Jumat pagi.
Puluhan titik banjir tersebut berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam Kelurahan Pengadegan RW 001, 002, dan 011.
Kemudian Kelurahan Rawajati RW 001, 003, dan 007; Kelurahan Cikomo RW 001; dan Kelurahan Kebon Baru RW 010.
Kemudian di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam RW 001, 002, 003, 005, 008, 012 Kelurahan Cawang; RW 001, 002, 004, dan 005 Kelurahan Balekambang; RW 005, 006, 007, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW 004 sampai RW 008 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 006, 007, 011, dan 014 Kelurahan Bidara Cina.
Ketinggian banjir di 32 titik tersebut berada pada ketinggian 10 cm hingga 250 cm.
Sebanyak 285 KK atau tepatnya 2.258 jiwa mengungsi akibat banjir tersebut.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, banjir tersebut bukanlah karena hujan di Jakarta, melainkan kiriman dari hulu.
“Di tempat itu tidak ada hujan sebetulnya, kita ini menerima air dari hulu ketika di sana hujannya keras.”
“Karena itu titik-titiknya yang biasanya kena itu limpahan air padahal, kan, Jakarta ya hujan, tetapi tidak ada hujan yang luar biasa di sini.”
“Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari selatan,” ucap Anies di Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Ia mengatakan, saat ini seluruh petugas telah dikerahkan untuk membersihkan sampah di wilayah banjir.
Selain petugas, para wali kota juga bersiaga di lokasi banjir.
Simak videonya dibawah ini:
https://youtu.be/T4IJSpvdLtA
Baca juga: Usai Bulan Madu, Ahok Minta Indonesia Contek Pembangunan di Jepang
Sumber Berita Ini Reaksi Ahok Setelah Tahu Mantan Anak Buahnya Dicopot Anies: Tribunnews.com