MUI Tegaskan Umat Tak Perlu Ikut Aksi 287
Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin meminta umat Islam tak perlu ikut aksi 28 Juli besok. Ma’ruf meminta agar soal Perppu Ormas diserahkan ke pemerintah dan DPR.
“Ya kalau MUI sih umat enggak usah ikut. Ya sebab itu sudah ada mekanismenya. Pemerintah berhak membuat Perppu dan nanti Perppu itu diuji oleh DPR. Itu kan berjalan anu saja tidak usah ada tekanan-tekanan dari pihak mana pun,” beber Ma’ruf usai bertemu dengan pihak Kantor Staf Presiden (KSP) di kompleks Istana, Jakarta, Kamis (27/7).
Aksi pada 28 Juli ini dikoordinir Presidium Alumni 212. Dimulai dengan long march dari Istiqlal hingga ke Istana.
Ma’ruf menyampaikan, sikap MUI sendiri, bahwa masalah anti-Pancasila memang harus dibubarkan. Tetapi mekanisme pembubaran itu diserahkan kepada pemerintah.
“Kalau pemerintah menganggap Undang-Undang cukup, tapi kalau pemerintah menganggap itu tidak cukup sehingga mengalami kesulitan ya kita percayakan kepada pemerintah untuk mencari cara melalui Perppu. kemudian bersama dengan DPR menyelesaikan, kita selesaikan sesuai mekanisme perundangan yang ada,” beber Ma’ruf.
Jadi, lanjut Ma’ruf, sikap MUI tidak menolak dan tidak juga bahwa harus bersikap lain. Sepenuhnya diserahkan ke pemerintah untuk mengambil semacam kebijakan yang tepat dalam mengatasi ormas anti-Pancasila.
“Prinsipnya memang anti-Pancasila harus dibubarkan. Kalau kami dari MUI sih tidak perlu ada demo. Kita serahkan saja dalam proses yang wajar saja sesuai dengan Undang-Undang. Kan ada aturan, tidak perlu ada demo,” tutup dia.
Baca juga : Lawan Perppu Ormas Presidium Alumni 212 Akan Gelar Aksi 287
Sumber berita MUI Tegaskan Umat Tak Perlu Ikut Aksi 287 : kumparan