Nasional

Andi Arief Tantang Jokowi Beri Mata untuk Novel, Kabareskrim: Sembarangan!

Andi Arief Tantang Jokowi Beri Mata untuk Novel, Kabareskrim: Sembarangan!

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menantang Jokowi untuk memberikan matanya untuk Novel Baswedan, korban teror yang pelaku kasusnya sampai saat ini belum ditemukan. Menanggapi pernyataan Andi ini, Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto menyatakan penerapan hukum harus sesuai ketentuan, tak bisa dilakukan sembarangan.

“Ini adalah doktrin hukum pidana, jadi tidak bisa orang yang tidak melakukan diminta bertanggung jawab atas perbuatan pidana yang tidak dilakukan. Siapa yang berbuat dialah yang harus bertanggung jawab. Jadi tidak bisa sembarangan dalam penerapan hukum pidana,” kata Arief kepada wartawan, Senin (31/12/2018).

Arief mengatakan, Polri sampai saat ini masih bekerja untuk mengungkap perkara ini. Cepat lambatnya pengungkapan perkara, lanjut Arief, sangat tergantung pada modus operandi, kecukupan alat bukti, barang bukti, petunjuk di TKP dan saksi-saksi yang menentukan tingkat kesulitan pengungkapan.

“Dalam kejadian penyerangan yang ‘hit & run’ memang memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Sampai saat ini penyidik masih tetap bekerja untuk mengumpulkan bukti dan informasi. Pengungkapan perkara ini menjadi tanggung jawab penyidik selaku penegak hukum yang memang ditugaskan oleh negara dalam ranah penegakan hukum,” ujar Arief.

“Begitu juga dengan pertanggungjawaban hukum atas setiap tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang adalah menjadi tanggung jawab subjek hukum yang melakukan,” sambung mantan asiten Kapolri bidang SDM ini.

Arief menambahkan bagi siapa saja yang memiliki informasi berkaitan dengan peristiwa penyerangan Novel Baswedan, maka penyidik akan terbuka untuk menerima informasi itu.

“Kalau ada yang memiliki informasi berkaitan dengan upaya pengungkapan perkara itu, dipersilahkan untuk menghubungi penyidik sehingga bisa membantu mempercepat pengungkapan,” ujar Arief.

Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief:

Sebelumnya, Andi Arief mengkritik Jokowi yang justru gagal menuntaskan kasus HAM yang melibatkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. “Kalau masih ada yang yang berkoar soal penculikan atau pebunuhan masa lalu, sebaiknya besok pagi lihat mata Novel Baswedan. Tanyakan pada sebelah matanya, Jokowi ngapain aja?” kicaunya lewat akun Twitter @AndiArief_, Minggu (30/12).

Menurut Andi, pembahasan soal penculikan dan pembunuhan masa lalu akan relevan jika Jokowi mau memberi sebelah matanya pada Novel Baswedan. Menurut Andi, percuma Jokowi punya mata tapi tak mampu menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

“Kenapa mata Pak Jokowi? Karena percuma punya mata tapi tau mau melihat persoalan yg mudah ini untuk diselesaikan,” tambahnya.

 

 

Baca juga : Andi Arief Tantang Jokowi Berikan Matanya untuk Novel Baswedan

 

 

Sumber berita Andi Arief Tantang Jokowi Beri Mata untuk Novel, Kabareskrim: Sembarangan! : detik

Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

5 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

5 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

5 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

5 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

5 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

5 tahun ago

This website uses cookies.