Nasional

Buni Yani Lewat Akun Twitternya Mengatakan Pola Pilkada DKI Bisa Dipakai di Jawa Barat

Buni Yani Lewat Akun Twitternya Mengatakan Pola Pilkada DKI Bisa Dipakai di Jawa Barat

Terdakwa kasus ujaran kebencian Buni Yani angkat bicara seputar pentas politik Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkda Jabar) 2018.

Dia mengatakan, pola yang digunakan di Pilkada DKI Jakarta 2017 silam dapat dipakai di Pilkada Jabar 2018 mendatang. Pernyataan itu ia sampaikan lewat akun media sosial Twitter pribadinya, @BuniYani, Senin (1/1)

“Pola DKI (Jakarta) bisa dipakai di Pilkada Jabar,” kata Buni melalui akun Twitter @BuniYani, Selasa (2/1).

Buni Yani tidak menjelaskan secara rinci soal ‘pola’ yang dia maksud. Namun Pilkada DKI 2017 diketahui berakhir setelah melalui dua putaran pemilihan.

Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat harus menerima kekalahan dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua.

Isu SARA menghiasi wacana sepanjang kampanye Pilkada 2017. Ahok pun dilengserkan dari jabatan di pertengahan jalan karena tersangkut kasus penistaan agama.

Video unggahan Buni Yani soal pernyataan Ahok mengenai Al Maidah ayat 51 menjadi salah satu polemik yang mendasarinya.

Buni Yani meminta pendukung bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 Sudrajat-Ahmad Syaikhu serta bakal calon Gubernur Jabar 2018 Deddy Mizwar tidak saling serang.

Menurutnya, pendukung masing-masing pasangan calon harus saling mendukung dan bersinergi.

Dia menyampaikan, masing-masing pihak harus mendukung pasangan calon yang lolos di antara keduanya, bila Pilkada Jabar 2018 berlangsung dua putaran.

“Kalau ada putaran kedua, siapa pun yang lolos nanti masing-masing pihak harus rela mendukungnya. Ayo bersatu,” katanya.

Pernyataan tersebut mendapat kritikan dari netizen karena menganggap Buni keliru menyebut Pilgub Jabar bisa bergulir dua putaran. Buni lantas mengklarifikasi dengan menekankan kalimat pengandaian ‘kalau dua putaran’ di Pilgub Jawa Barat.

“Saya melakukan hedging dengan kata kalau oleh karena tidak sempat lagi mengecek,” ujar dia.

Pilkada Jabar 2018 rencananya akan berlangsung secara serentak bersama 170 wilayah lain di Indonesia pada Juni mendatang.

Peta politik dukungan terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jabar sendiri masih berubah-ubah.

Sejauh ini, ada nama empat bakal calon gubernur Jawa Barat 2018, yakni Sudrajat, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Deddy Mizwar.

Namun, baru Sudrajat yang memiliki bakal calon wakil gubernur, yakni Syaikhu. Mereka didukung dua partai politik, Gerindra dan PKS.

Sementara, bakal calon gubernur lain masih mencari dukungan partai politik dan belum memiliki nama bakal calon wakil gubernur.

Ridwan telah didukung oleh NasDem, PPP, PKB, dan Hanura. Dedi didukung oleh Golkar, sedangkan Deddy telah memperoleh dukungan Demokrat.

Sementara dua partai politik lain, PDI Perjuangan dan PAN, belum menentukan arah dukungan politik di Pilkada Jabar 2018 mendatang.

 

Sumber Berita Buni Yani Lewat Akun Twitternya Mengatakan Pola Pilkada DKI Bisa Dipakai di Jawa Barat : Cnnindonesia.com

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

5 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

5 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

5 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

5 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

5 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

5 tahun ago

This website uses cookies.