Fadli Zon Berikan 23 Catatan Penting di Peringatan 89 Tahun Sumpah Pemuda

Fadli Zon Berikan 23 Catatan Penting di Peringatan 89 Tahun Sumpah Pemuda

Fadli Zon Berikan 23 Catatan Penting di Peringatan 89 Tahun Sumpah Pemuda

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon, memberikan 23 catatan penting sehubungan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89, pada 28 Oktober 2017, hari ini.

Dalam 23 catatan yang ia sampaikan lewat akun Twitter-nya, Fadli menyoroti berbagai persoalan yang terjadi di bangsa ini, seperti adanya ketidakadilan dan ketimpangan, baik itu di bidang politik, hukum, ataupun ekonomi. Hal ini menurutnya, dapat memperlonggar ikatan persatuan yang telah dibangun oleh para pemuda di zaman dahulu.

Lebih jauh, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut, semua persoalan itu dapat terselesaikan dengan hadirnya pemimpin yang kuat dan adil.

“Sehingga bagi pemerintah tema peringatan Hari Sumpah Pemuda bukanlah ‘Berani Bersatu.’ Tema peringatan Sumpah Pemuda yang lebih tepat adalah ‘berani adil’ dan ‘berani mengatasi ketimpangan,” ujar Fadli.

“Satu lagi, perbedaan suku, agama, ras dan lainnya Pemuda menjadi kekuatan di tangan pemimpin yang kuat dan adil. Tapi hal itu bisa jadi ancaman di tangan pemimpin yang lemah dan tak adil,” tandasnya.

Berikut 23 catatan lengkap Fadli, dikutip dari akun Twitter-nya, Sabtu (28/10/2017).

1) Hari ini, 28 Oktober 2017, kita kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda.

2) Meskipun Sumpah Pemuda telah berhasil mempersatukan kita sbg bangsa, namun persatuan itu masih perlu diteguhkan.

3) Secara kebetulan, tema peringatan Sumpah Pemuda tahun ini adalah “Berani Bersatu”.

4) Semua elemen bangsa harus menyadari jika persatuan butuh dirawat.

5) Dulu, tantangan untuk membangun persatuan adalah perbedaan suku, adat, agama dan bahasa.

6) Namun, dengan visi dan kebesaran hati para pendahulu kita, mereka kemudian berhasil melampaui semua perbedaan tadi.

7) Sehingga akhirnya kita bisa dipersatukan menjadi sebuah bangsa. Kini, tantangan merawat persatuan telah berubah.

8) Tantangan kita terkait persatuan pada hari ini adalah ketidakadilan dan ketimpangan.

9) Setiap kali kita membiarkan ketidakadilan, baik politik, hukum,ataupun ekonomi, kita memperlonggar ikatan persatuan.

10) Menurut studi Amy Chua,sistem yg hanya dikuasai sekelompok kecil masyarakat akan melahirkan konflik & instabilitas.

11) Jadi, kalau dulu problem persatuan kita lebih bersifat kultural, maka kini problemnya menjadi bersifat struktural.

12) Itu sebabnya kita harus memperhatikan isu keadilan dan kesetaraan secara serius, krn pertaruhannya sangat mahal.

13) Masalah ketimpangan, bukan hanya semata masalah ekonomi, namun bisa mendatangkan masalah bagi persatuan kita.

14) Bahwa setiap kali jurang ketimpangan ekonomi menganga, maka pada saat itu juga kohesi sosial kita melemah.

15) 10 tahun terakhir, brbgai data menyebutkan pertumbuhan ekonomi hanya menguntungkan 20 persen warga terkaya saja.

16) Di mana 80 persen sisanya, yang mencakup sekitar 205 juta penduduk, tetap tertinggal di belakang.

17) Pertumbuhan pendapatn 10% orang terkaya Indonesia tiga kali lipat lebih cepat dari pertumbuhan 40% warga termiskin.

18) Itukah sebabnya, pd 2013-2015, angka koefisien gini mencapai 0,41, rekor ketimpangan tertinggi sepanjang sejarah.

19) Tahun ini, angka koefisien gini kita mmg turun ke angka 0,39, tapi krn kelas menengah menurun income & konsumsinya.

20) Sehingga bagi pemerintah tema peringatan Hari Sumpah Pemuda bukanlah ‘Berani Bersatu’,

21) Tema peringatan Sumpah Pemuda yang lebih tepat adalah ‘berani adil’ dan ‘berani mengatasi ketimpangan’.

22) Satu lagi, perbedaan suku, agama, ras dan lainnya Pemuda menjadi kekuatan di tangan pemimpin yang kuat dan adil.

23) Tapi hal itu bisa jadi ancaman di tangan pemimpin yang lemah dan tak adil.

” Sumpah Pemuda telah berhasil mempersatukan kita sbg bangsa, namun persatuan itu masih perlu diteguhkan terus-menerus,” demikian cuitan Fadli Zon.

 

Sumber Berita Fadli Zon Berikan 23 Catatan Penting di Peringatan 89 Tahun Sumpah Pemuda : Netralnews.com