Mbah Moen, Muslim Indonesia Mayoritas Tidak Menginginkan Khilafah
Keshalehan vertikal kepada Allah lahir dari penguatan keshalehan sosial kepada seluruh umat manusia. Sebab itu menurut Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair, habluminallahmesti diperkuat dan habluminannas harus dijaga dengan baik.
Hal itu diungkapkan oleh Mbah Maimoen untuk merespon sebagian kelompok di Indonesia yang masih gencar menggunakan isu perbedaan agama untuk sebuah kepentingan politik dan golongan. Tentu hal ini bisa memecah belah kerukunan bangsa yang selama ini terjaga dengan baik.
“Perbedaan tak perlu dibesar-besarkan sehingga kita bisa hidup rukun. Yang penting kita umat Islam ituhabluminallah harus dikuatkan dan habluminannas harus dijaga dengan baik,” tegas Mbah Maimoen seperti dilansir Majalah Nahdlatul Ulama AULA
Mbah Moen: Muslim Indonesia mayoritas, tak menginginkan Khilafah. ikuti Mbah Moen yg bener2 Ulama. Jgn Felix Siuaw! pic.twitter.com/FJo3cJRPl2
— akhmad sahal (@sahaL_AS) May 26, 2017
Muslim Indonesia mayoritas, tak menginginkan Khilafah.
“Pada masa sekarang ini, sudah tidak ada khalifah. Tidak ada negara Islam. Semuanya negara nasional,” ujar Mbah Maimoen.
Sebab itu ia menuturkan, jika hanya Islam, tidak akan mampu mempersatukan perbedaan di Indonesia. Menurutnya, nasionalisme harus disinergikan dengan keislaman sehingga beda tapi sama, sama tapi beda.
“Dalam perbedaan ada titik-titik kebersamaan. Agama mengajarkan perbedaan tetapi ada titik persamaan, yaitu seluruh agama mengajarkan kebaikan,”
Sentimen SARA sering dihembuskan sebagai pemicu efektif terhadap kekacauan yang selama ini terjadi. Lain daripada itu, membawa-bawa agama dalam kepentingan politik juga menambah daftar kegagalpahaman sebagian kelompok dalam memaknai dasar negara Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan segala penguatnya.
Sumber Berita Mbah Moen, Muslim Indonesia Mayoritas Tidak Menginginkan Khilafah : Twitter.com, Berita168.com