Presiden PKS Akui Film G30S-PKI Sebagai Propaganda Soeharto
Jelang 30 September, muncul rencana pemutaran film G30 S-PKI dari beberapa pihak. Salah satunya oleh pihak TNI AD dari Kodim 0409/Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Mereka akan memutar film Penumpasan G-30S/PKI di tiga kabupaten, Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong.
Presiden PKS Sohibul Iman pun menanggapi rencana itu. Menurutnya hal tersebut bagus untuk membuka cakrawala sejarah generasi muda.
“Saya kira TNI AD dalam memprakarsai, saya kira itu sangat bagus supaya masyarakat terutama anak muda mengetahui sejarah,” kata Sohibul Iman usai Demo di Aksi Bela Rohingya 169 di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9).
Meski mendukung rencana tersebut namun Sohibul tak menampik film G30S-PKI itu sarat kekurangan, terutama karena film tersebut dimanfaatkan sebagai upaya propaganda Soeharto, Presiden yang berkuasa waktu Orde Baru.
“Saya kira itu bagus-bagus saja terutama film itu mungkin ada kekurangan karena itu bagian dari propaganda Pak Harto dulu. Saya kira itu bisa diberi penjelasanlah tapi, fakta sejarah tentang PKI itu tetap (ada),” sambungnya.
Wacana pemutaran yang sedikit banyak menuai protes ini, kata Sohibul, diharap tak sampai berujung pada aksi anarkistis. Ia menyerahkan seluruh rencana pemutaran kepada pihak TNI yang akan memutar film tersebut.
Masyarakat juga perlu penjelasan soal alur cerita dalam film yang mungkin saja direkayasa orde baru demi kepentingan propaganda.
“Saya serahkan ke yang melaksanakan, TNI silakanlah nanti TNI juga tahu caranyalah. Protes boleh yang penting jangan ada kekerasan dan anarki,” ujarnya.
“Tadi saya katakan kalau itu bagian dari orde baru tentu ada sisi yang tak baik itu perbaiki harus disampaikan sesuai fakta. Kalau ada hal lain yang hasil rekayasa orde baru, ya harus ada penjelasan,” pungkasnya.
Baca juga : Sejarawan: Film G 30 S/PKI Tak Sesuai dengan Fakta Sejarah
Sumber berita Presiden PKS Akui Film G30S-PKI Sebagai Propaganda Soeharto : kumparan