Nasional

PSI Desak Anies Ambil Langkah Cepat Pikirkan Nasib Pegawai Alexis

PSI Desak Anies Ambil Langkah Cepat Pikirkan Nasib Pegawai Alexis

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengambil langkah cepat dalam memikirkan nasib pegawai eks Alexis. Menurutnya, Anies harus segera memutuskan apakah pegawai eks Alexis akan dipulangkan ke daerahnya atau diberikan pelatihan keterampilan.

Grace pun membandingkan Anies dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melokalisasi warga di Gang Dolly. Menurutnya, Risma memikirkan secara matang nasib mereka setelah Gang Dolly ditutup.

“Bagaimanapun ada sejumlah orang yang nantinya kemudian harus bekerja apa? Kalau di Surabaya, Ibu Risma pikirin betul apakah akan pulang, dikasih keterampilan. Kalaupun dikasih keterampilan harus dipikirin barang yang didistribusikannya ke mana. Pemikirannya harus paripurna,” kata Grace di DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11).

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie

“Jadi, langkah dan niat baik kami apresiasi. Tapi tolong dipikirkan lebih detail agar orang-orang ini (tidak) terlunta-lunta dan kemudian malah kembali melakukan (pekerjaan lama-red), cuma dengan praktik yang terselubung aja,” ujarnya.

Apabila pekerja eks Alexis tidak memiliki keterampilan, kata Grace, maka mereka akan terjerumus ke hal-hal yang tidak baik lainnya seperti terjerumus narkoba dan beberapa hal negatif lain yang malah justru menimbulkan permasalahan baru.

“Kalau orang yang tak punya keterampilan dan tahunya hanya melakukan dengan cara seperti itu lalu kehilangan dan tak diurusin, bisa-bisa dia memilih jalur-jalur yang pararel seperti itu, malah beralih ke narkobanya. Kan sisi lain dari pekerjaan itu. Nah ini yang harus dipikirkan agar mereka tidak sampai sana. Jadi jangan tutup lubang yang satu, buka lubang yang lain,” tuturnya.

Anies Sandi on Twitter: “”Kami akan fokus terhadap program OK-OCE. One kecamatan, one centre for entrepreneurship.” – @sandiuno #AniesSandiJuaraDebat

Grace juga menanggapi soal usulan program OK OCE yang ditawarkan Wakil Gubernur Sandiaga Uno kepada pekerja eks Alexis. Grace berpendapat usulan itu bisa dilakukan. Namun ia menyebut dengan “banting setir” menjadi wirausaha akan menemui jalan panjang yang cukup sulit, apalagi bagi para pekerja yang tak memiliki dasar-dasar wirausaha.

“Kalau usaha itu ya, orang berpikir kadang, jadi wirausahawan gampang, padahal enggak. Karena dia harus bertanggung jawab pada diri sendiri, mengambil risiko dan menerima risiko sendiri. Malah kita dengarnya lebih baik kerja sama orang karena udah jelas apa yang harus dikerjakan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, karyawan eks Alexis berjumlah 159 orang, yang terdiri dari 104 pegawai berasal dari luar negeri dan 50 pegawai berasal dari dalam negeri.

“Bukan urusan saya itu, masa nanya ke saya. Kalau Anda tanya staf Pemprov, saya jawab,” ujar Gubernur Anies Baswedan saat ditanya bagaimana nasib pekerja Alexis, bertempat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).

Pihak Alexis juga sudah menyampaikan untuk merumahkan seluruh karyawannya. Mereka juga meminta diberi kesempatan berdialog dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun sejauh ini, Anies tidak membuka pintu dialog.

Hotel Alexis (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

5 Fakta soal Hotel Alexis yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Di pengujung Oktober hingga awal November 2017, media massa baik cetak, elektronik, atau online, dipenuhi dengan pemberitaan soal Alexis. Alasannya, hotel dan griya pijat di kawasan Jakarta Utara itu ditolak izin perpanjangan usahanya oleh Pemprov DKI Jakarta atau dengan kata lain Alexis telah ditutup.

Keputusan itu tertuang dalam surat resmi yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta tertanggal 27 Oktober 2017.

Sebelum resmi ditutup, nama Alexis memang sudah kadung identik dengan dugaan praktik-praktik prostitusi terselubung. Hal itu juga yang menjadi alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutupnya.

Anies menilai ada temuan-temuan di lapangan dan juga laporan yang diterima untuk menjadi pertimbangan sehingga izin kepada Alexis tidak diberikan.

kumparan merangkum sejumlah fakta terkait keberadaan hotel dan griya pijat Alexis, sebagai berikut :

1. Pemilik Alexis

Hotel Alexis banyak dikait-kaitkan dengan nama Alex Tirta. Alex disebut-sebut sebagai pemilik hotel yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara itu. Namun hingga saat ini, belum terkonfirmasi apakah Alex Tirta adalah pemilik Alexis.

Berdasarkan penelusuran kumparan, Alex belum pernah memberikan penjelasan secara gamblang soal ini. Kumparan juga mencoba mengontak via email dengan pihak Alexis soal hotel dan tempat hiburan ini, namun tidak mendapat balasan.

Selain Alex Tirta, nama Andris Tanjaya juga dikaitkan dengan Alexis. Andris merupakan direktur Alexis. Staf legal Alexis, M Fajri membenarkan bahwa Andris menjabat sebagai direktur Alexis.

“Pak Andris betul (direktur),” kata Fajri kepada kumparan melalui pesan singkat.

Namun, Fajri enggan berkomentar soal keberadaan Andris sebenarnya. “Saya enggak tahu domisili (Andris) di mana mas,” kata Fajri.

2. Dikelola oleh dua perusahaan cangkang

Alexis merupakan hotel yang dikelola oleh dua perusahaan cangkang bernama Gold Square Enterprises Limited dan Sension Overseas Limited.

Perusahaan cangkang atau shell corporation sendiri biasanya dibuat untuk memudahkan kepentingan bisnis para pengusaha dan perusahaan terkait.

Alexis tercatat sebagai perusahaan cangkang setelah diketahui menjadi bagian dari perusahaan Gold Square Enterprises Limited dan Sension Overseas Limited sementara komisaris serta direktur dari perusahaan tersebut tak memiliki saham.

Hasil penelusuran kumparan, kedua perusahaan itu beralamat di Palm Grove House PO BOX 438, Road Town Tortola, British Virgin Islands. Namun saat ditelusuri lebih lanjut dari dokumen OffShore Leaks Database yang dihimpun oleh International Consortium of Investigative Journalist, kedua perusahaan itu tak ada di alamat yang tercantum.

3. Fasilitas Alexis

Menurut keterangan dari situs Alexis, alexisjakarta.com, hotel ini terdiri dari 7 tingkat. Di masing-masing tingkatnya terdapat fasilitas yang berbeda-beda, mulai dari diskotek, restoran, tempat karaoke hingga spa.

Masih dikutip dari situs alexisjakarta.com, kelab tersebut bernama 4Play Club yang berada di lantai dasar Hotel Alexis. Lokasinya persis di sebelah kiri lobi utama.

Selain itu masih ada Lantai 7 yang paling sering dibicarakan ketika menyebut nama Alexis. Di lantai 7 hotel Alexis tertulis “Bath House Spa & Lounge”.

Lantai ini menggunakan pencahayaan yang temaram. Salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengatakan, fasilitas di lantai 7 secara tertulis dapat dinikmati dengan biaya Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Biaya itu tergantung kamar yang dipesan, menggunakan bath tube atau tidak.

Selain itu ada bagian dari lantai 7 yang terbuka. Tempat itu dilengkapi dengan kolam renang.

4. Pengunjung dilarang membawa handphone

Meski tempat terpopuler di Alexis, ternyata di lantai 7, manajemen Alexis memberlakukan aturan yang cukup ketat.

Ketika memasuki lantai 7 yang memiliki fasilitas spa, lounge hingga kolam renang pengunjung tidak diperbolehkan membawa telepon genggam atau handphone.

Dengan penerangan temaram dan pengunjung tidak diperbolehkan membawa handphone, fasilitas di lantai 7 Alexis terasa sangat privat.

5. Memiliki tenaga kerja asing

Di sebuah kelab yang terdapat di hotel Alexis, yakni 4Play Club, menampilkan hiburan berupa penari. Penari yang tampil di kelab itu terdiri dari penari dari Indonesia maupun luar negeri.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap bahwa banyak tenaga kerja asing yang bekerja di Alexis.

“Dari RRC 36, Thailan 57, Uzbekistan 5, Kazakhstan 2, ada catatannya nih. Kalau mereka sudah tidak lagi memiliki izin, maka mereka menjadi ilegal. nah itu urusannya dengan kementerian Tenaga Kerja,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/10).

Infografis Alexis (Foto: Bagus Permadi/kumparan)

 

Sumber Berita PSI Desak Anies Ambil Langkah Cepat Pikirkan Nasib Pegawai Alexis : Kumparan.com, Kumparan.com

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

5 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

5 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

5 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

5 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

5 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

5 tahun ago

This website uses cookies.