Film

Sejarawan: Film G 30 S/PKI Tak Sesuai dengan Fakta Sejarah

Sejarawan: Film G 30 S/PKI Tak Sesuai dengan Fakta Sejarah

Sejarawan Bonnie Triyana menilai Film G 30 S/ PKI bukan merupakan film sejarah. Sebab sejumlah adegan dalam film arahan Sutradara Arifin C Noer itu tak sesuai dengan fakta sejarah.

“Di beberapa adegan tidak faktual. Ada beberapa ketidaksesuaian peristiwa sejarah,” kata Bonnie yang tengah berada di Belanda saat dihubung detik.com, Jumat (15/9/2017) malam.

Ia menanggapi rencana TNI Angkatan Darat menggelar acara nonton bareng film tersebut untuk lingkungan internal mereka. Film tersebut pertama kali beredar pada 1984 dan pernah menjadi tontotan wajib bagi seluruh pelajar di Indonesia. Film itu lalu diputar setiap 30 September di televisi, dan baru dihentikan begitu memasuki era reformasi.

Bonnie mencontohkan adegan yang dianggap tak faktual antara lain adegan tujuh jenderal yang disika di daerah Lubang Buaya. Film itu menggambarkan penyiksaan oleh Gerwani. Namun hasil visum yang dilakukan oleh tim dokter menunjukkan bahwa tidak ada penyiksaan berupa pencungkilan mata, penyiletan, hingga pemotongan alat kelamin.

Tim visum terdiri dari dr. Lim Joe Thay, dr. Brigjen Roebiono Kertopati (perwira tinggi yang diperbantukan di RSP Angkatan Darat), dr. Kolonel Frans Pattiasina (perwira kesehatan RSP Angkatan Darat), dr. Sutomo Tjokronegoro (ahli Ilmu Urai Sakit Dalam dan ahli Kedokteran Kehakiman dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), dan dr. Liau Yan Siang (lektor dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman FK UI)

Indonesianis dari Cornell University, Benedict Anderson, mengungkapkan hasil visum ini dalam artikelnya, How did the General Dies? di jurnal Indonesia edisi April 1987. Merujuk hasil visum, enam jenderal tewas karena luka tembak, dan Jenderal MT Haryono tewas karena luka tusukan senjata tajam. “Itu film propaganda Orde Baru, bukan film sejarah,” kata Bonnie tegas.

Daripada memutar film tersebut, ia menyarankan agar dibuat film baru yang benar-benar otentik nilai kesejarahannya. Untuk menggarap hal itu perlu diskusi dengan para ahli agar tidak terjebak menjadi indoktrinasi atau alat propaganda. “Sebaiknya film sejarah didiskusikan bukan diberikan sebagai doktrin. Film, siapapun boleh membuatnya, yang penting diskusi, bukan main paksa nonton seperti propaganda dan doktrin,” tutupnya.

Dibawah ini ada video dari Sejarawan Bonnie Triyana tentang Tragedi 1965 itu:

Dibawah ini Gus Dur bicara tentang ideologi Komunisme dan Peristiwa 1965-1966 yang menjadi duka terbesar karena telah terjadi pembantaian besar-besaran terhadap sesama anak bangsa, simak videonya:

 

 

Baca juga : Sejarawan Bicara Film G30S/PKI: Ada Kontroversi di Film itu

 

 

Sumber berita Sejarawan: Film G 30 S/PKI Tak Sesuai dengan Fakta Sejarah : detik

Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

5 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

5 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

5 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

5 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

5 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

5 tahun ago

This website uses cookies.