Viral Video Pemasangan Spanduk Pribumi Non Pribumi di Gedung Joang

Viral Video Pemasangan Spanduk Pribumi Non Pribumi di Gedung Joang

Viral Video Pemasangan Spanduk Pribumi Non Pribumi di Gedung Joang

PERANAN WNI KETURUNAN DALAM SUMPAH PEMUDA 1928

Peristiwa Sumpah Pemuda di Gedung Kramat 106, Jakarta, delapan puluh sembilan tahun lalu menyisakan sejumlah catatan menarik tentang keterlibatan warga keturunan Tionghoa Indonesia.Tak banyak tulisan yang mengungkap soal ini, termasuk sosok Sie Kok Liong, si pemilik rumah. Rumah di Jalan Kramat nomor 106 itu adalah tempat kos (indekos) atau pemondokan buat pelajar di Jakarta.

Pada masa itu, di sekitar daerah Kramat memang banyak tempat kos karena lokasinya strategis. Oleh Sie Kok Liong, pondokan itu disewakan 12,5 gulden(rupiah Belanda) per orang setiap bulan, atau setara dengan 40 liter beras waktu itu.
Pelajar yang kos di Kramat 106 kebanyakan pelajar Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (Stovia) yang tergabung dalam Jong Java.

Dalam buku Bunga Rampai, 50 Tahun Soempah Pemoeda, Aktivis Jong Java menyewa bangunan 460 meter persegi ini karena kontrakan sebelumnya di Kwitang terlalu sempit untuk menampung kegiatan diskusi politik dan latihan kesenian Jawa. Anggota Jong Java dan mahasiswa lainnya menyebut gedung ini Langen Siswo.

Tak banyak cerita tentang si pemilik gedung. Namun disebutkan dalam buku tersebut, Sie Kok Liong tak keberatan miliknya dijadikan semacam markas pergerakan para pemuda. Termasuk ketika menjadi tempat perhelatan besar, Kongres Pemuda II yang menghasilkan “Sumpah Pemuda 1928”.

No automatic alt text available.

Selain Sie Kok Liong, ada empat pemuda keturunan Tionghoa yang menjadi bagian Sumpah Pemuda 1928. Mereka adalah Kwee Thiam Hong, Ong Kay Sing, Liauw Tjoan Hok dan Tjio Djin Kwie.

Kwee Thiam Hong adalah angggota Jong Sumatra, berpendidikan HCS (SD Tionghoa), MULO (Sekolah Menengah) dan ditambah dua tahun di Sekolah Dagang Tinggi (Hogere Handels School).

Sebagai pemuda keturunan, Kwee Thiam Hong memang tertarik dengan bisnis dagang, tapi ia juga aktif mengikuti pergerakan. Sehingga ia cukup dikenal di kalangan tokoh pemuda lain.

Saat Sumpah Pemuda 1928, ia mengajak tiga rekannya, Ong Kay Sing, Liauw Tjoan Hok dan Tjio Djin Kwie.

Sebuah artikel yang ditulis Tjamboek Berdoeri, wartawan yang profilnya masih misterius hingga kini, mengungkapkan, Kwee Thiam Hong baru berusia 19 tahun saat menghadiri Kongres Sumpah Pemuda II. Ketika ia masih duduk di bangku Eerste Gouvernement MULO (Sekolah Menengah Negeri I) Batavia.

Karena ia kelahiran Palembang, ia merasa lebih dekat dengan para pemuda sedaerahnya, maka ia bergabung ke Jong Sumatra. Di sana ia menjabat Komisaris Resort. Selain itu dia ia aktif di Kepanduan (pramuka-red) sebagai Patrouile Leider (Pemimpin Regu), merangkap pula sebagai penabuh genderang.

Tjamboek Berdoeri sendiri pernah mewawancarai Kwee Thiam Hong tahun 1979 di rumahnya di kawasan Taman Sari Jakarta Barat. Setelah tak aktif lagi di dunia pergerakan, Kwee Thiam Hong bekerja di Lever Bros, Good Year Tire & Rubber Co dan sempat dagang bawang dan buka usaha binatu. (Brillianto Rineksa)

#Repost pagi2 dengar dulu ceramah.Kalo pas pelantikan gaberner mak, bilang Belanda tidak ada didaerahkalo ini bilang tahun 1934 orang Indonesia belom ada?Padahal sumpah pemuda tahun 1928 sudah tertulis didalamnya 'INDONESIA"Simak teks sumpah pemuda:SOEMPAH PEMOEDAPertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah IndonesiaKedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa IndonesiaKetiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.Sebaiknya gaberner baca sejarah ato minimal buka wikipedia tentang sejarah asal usul nama Indonesia itu sudah ada jauh 1934posting ini bukan berarti menyinyor, tapi menegaskan bahwa isi ceramah ini sebaiknya menjadi bahan koreksi.piss lop en lobe lobe

Publiée par Mak Lambe Turah sur Vendredi 27 octobre 2017

https://www.facebook.com/beritatemanpintar/posts/1928371987189266

Simak videonya dibawah ini:

https://www.facebook.com/beritatemanpintar/videos/1928390277187437/

 

 

Sumber Berita Viral Video Pemasangan Spanduk Pribumi Non Pribumi di Gedung Joang : FacebookBeritaTemanPintar