Warga Kecewa, Balai Kota Ditutup Rapat, Gubernur DKI Jakarta Anies Ogah Bertemu

Warga Kecewa, Balai Kota Ditutup Rapat, Gubernur DKI Jakarta Anies Ogah Bertemu

Warga Kecewa, Balai Kota Ditutup Rapat, Gubernur DKI Jakarta Anies Ogah Bertemu

Puluhan warga Kapuk Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat menyambangi Balai Kota Jakarta untuk mengadukan nasibnya terkait penggusuran yang akan dilakukan pada 8 Februari 2017 mendatang oleh Polda Metro Jaya.

Berangkat sejak pukul 07.00, mereka menunggu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menyampaikan keluhan mereka.

Namun hingga pukul 14.00, mereka hanya ditemui oleh staf pribadi Anies.

“Amat disayangkan gak bisa ketemu gubernur. Beliau punya tanggungjawab untuk memperhatikan nasib warga kota Jakarta ini,” ucap Charlie Abajili, kuasa hukum warga Kapuk Poglar dari LBH Jakarta di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).

Image result for Puluhan warga Kapuk Poglar ke balai kota
Charlie Abajili, kuasa hukum warga Kapuk Poglar dari LBH Jakarta saat bersama warga di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).

Ia pun tidak mengerti alasan Anies yang tak bisa menemui warga Kapuk Poglar.

Padahal pihaknya sudah berusaha untuk melakukan audiensi dengan Anies.

“Kami tadi mengusahakan untuk bertemu, tapi dia memang tidak mau menemui. Kata timnya sih ingin mempelajari lebih lanjut. Hanya ditemui oleh timnya Anies bernama Idam Alfie,” katanya.

Padahal menurutnya, Anies selaku Gubernur DKI Jakarta punya kewenangan untuk paling tidak menunda penggusuran.

“Polda gak bisa langsung mengeksekusi lahan, karena kewenangannya ada di gubernur. Ini ada tanggungjawab gubernur untuk menjamin hak tempat tinggal kepada warganya. Sangat disayangkan kini pintu Balai Kota tertutup rapat,” ujar Charlie.

Image result for Puluhan warga Kapuk Poglar ke balai kota
Terancam Digusur Polisi, Warga Kapuk Poglar Gagal Bertemu Gubernur Anies.

Sebelumnya, puluhan warga Kapuk Poglar mengadukan nasib mereka ke Komnas HAM karena pada tanggal 8 Februari 2017 mendatang, pihak Polda Metro Jaya akan menggusur lahan seluas 15.900 meter persegi yang ditempati oleh 641 jiwa.

Polda mengklaim telah mengantungi Surat Hak Pakai (SHP) dan berencana akan menempati wilayah tersebut guna membangun Asrama Polri.

Sementara itu warga mengklaim mereka diizinkan oleh sang pemilik tanah untuk menempati lokasi tersebut sejak 1970an dengan status surat girik.

Simak video dibawah ini:

 

(Baca juga: HEBOH VIDEO DI MEDIA SOSIAL, KJP TAK CAIR, WARGA STRESS PILIH ANIES-SANDI)

 

Sumber Berita Warga Kecewa, Balai Kota Ditutup Rapat, Gubernur DKI Jakarta Anies Ogah Bertemu : Tribunnews.com