Gedung KPK dan Atraksi Seni Melawan Hak Angket
Pergelaran bertajuk Poetry for Integrity yang digelar di halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, bagi sebagian orang bukan acara biasa.
Isinya bisa jadi hanya pertunjukan seni. Tapi dapat dianggap juga sebagai aksi dukungan dari masyarakat terhadap KPK untuk melawan Panitia Khusus Hak Angket bentukan Dewan Perwakilan Rakyat.
Ini, misalnya, grup musik Marjinal yang bermain untuk KPK:
Bukan cuma Marjinal yang beraksi di acara yang berlangsung di Gedung KPK pada Jumat malam (14/7), itu.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, yang jago memainkan saksofon, memainkan Let Me Go Home milik Michael Bublé dan lagu Hoobastank, The Reason.
Selain konser musik, acara diramaikan juga oleh teater dan orasi dari perwakilan kelompok masyarakat. Grafiti dadakan bernada kritikan terhadap pelemahan KPK juga ada.
Politikus muda Tsamara Amany hadir dan berorasi. “Seperti kita tahu, lembaga ini adalah garda terdepan memberantas koruptor. Kita dukung keberadaannya karena kita tidak ingin ada upaya pelemahan KPK,” ujar dia.
Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Yenny Wahid–yang datang mewakili Nahdlatul Ulama–juga menyatakan dukungannya pada KPK. “Saya ke sini untuk memberi dukungan, walau belum menulis puisi. Jangan pernah gentar, jangan pernah takut. Masyarakat, rakyat, di belakang KPK,” kata dia.
Total ada 43 organisasi yang ikut menyemarakkan acara malam ini.
Sumber Berita Gedung KPK dan Atraksi Seni Melawan Hak Angket : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.