Kapolri Bantah Dugaan Orang Sakit Jiwa Digerakkan Menyerang Ulama
Kasus penyerangan orang sakit jiwa ke tokoh agama terjadi di Jawa Barat. Baru-baru ini ada dua kasus penyerangan ulama oleh orang sakit jiwa yakni yang menimpa Kiau Umar Basri di Cicalengka, Bandung, dan Komandan Brigade Persis Prawoto.
Banyak yang menduga ada gerakan-gerakan tertentu di balik teror orang sakit jiwa. Tapi dugaan itu dibantah Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Kasusnya tetap kita tangani tapi kita tetap tidak berhenti untuk mendalami apakah kemungkinan ada koneksi dari satu kasus ke kasus lainnya. Sampai saat ini kita belum menemukan ada indikasi itu,” beber Tito dalam keterangannya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2).
Tito menegaskan, penyerangan yang dilakukan orang sakit jiwa itu adalah tindakan spontan.
Bahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta bantuan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengusut kasus orang sakit jiwa menyerang ulama di Jawa Barat.
“Percayakan pada polisi kepada pemerintah, saya juga sudah kontak bapak panglima TNI untuk juga menurunkan tim intelijen dalam rangka bekerja sama memberikan kontribusi adanya masukan informasi,” kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Tito meminta kepada masyarakat untuk tenang menghadapi situasi saat ini. Polisi juga akan memperkuat pengamanan di tempat-tempat ibadah.
“Kita bisa atasi persoalan ini, kita bisa tangkap pelakunya. Saya sudah perintahkan untuk jajaran kepolisian memperkuat pengamanan tempat ibadah kemudian jangan berspekulasi masing-masing, dengan versi masing masing yang tidak jelas,” ungkapnya.
“Jangan juga mau isu ini dimanfaatkan untuk mengadu domba antar emelen masyarakat kita,” imbuh dia.
Baca juga : Peristiwa Penganiayaan Kiai NU di Bandung Ditunggangi Oknum Hoax
Sumber berita Kapolri Bantah Dugaan Orang Sakit Jiwa Digerakkan Menyerang Ulama : kumparan.com