Sumbar Banyak yang Tidak Memilih Jokowi, Beginilah Pembalasannya
Meski Kalah telak di Sumbar Tukang Si Tukang Kayu Kurus Kerempeng ini tidak menghukum Sumbar Justru ia tetap Membangun dan membangun
Mari kita flashback ke Era Orde baru
Golkar tak pernah berjaya di serambi Mekah yang berjaya selalu PPP
Serambi Mekah tersebit dibiarkan merana bahkan ah sedih menceritakan nya..
Tahun 1985 saya ke aceh,khusus nya Aceh Utara ke berbagai Pekan Lengputu,Ronga-Ronga dan pekan-pekan lainnya Termasuk Daerah Trans Takengon pidie,Langsa & wilayah aceh lain nya sangat terbelakang
Jangan kan Infrastructur, Di kota medan saat kita minum air tebu di pinggir jalan sudah pakai mesin memeras nya, di Lengputu aceh masih pakai injakan kaki pakai bambu pengganti mesin untuk memeras air nya
Rhoma Irama sangat terkenal saat itu, berapa pun poster yang kami bawa dari Jakarta laris manis terjual di beli oleh warga Aceh
Soeharto menghukum aceh dengan tak ada nya pembangunan di sana
Jokowi berbeda ia tetap membangun dan membangun Sumbar. Ia coba untuk tetap menjadi pemimpin
Belum pernah ada sejarahnya Presiden RI sholat ied di sumbar namun ia lakukan,
Tapi tetap saja sebahagian besar warga Sumbar membenci nya.
Termasuk Posmetro yang owner nya urang awak alumni Unand tersebut
Tulisan tulisannya selalu berusaha menyebar berita Hoax yang sudah di kemas agar gurih di baca oleh warga sumbar yang susah Move on nya..
Membentang 240 Km, Tol Pekanbaru-Padang Bakal Telan Rp 35 T
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membangun jalan tol Padang-Riau sepanjang 240 kilometer (km).
Jalan tol yang menghubungkan 3 pusat ekonomi di Sumatera Barat tersebut, rencananya mulai dibangun 2018 mendatang.
Berdasarkan, data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dikutip detikFinance, Rabu (30/8/2017), total kebutuhan dana untuk membangun jalan tol tersebut mencapai Rp 35 triliun.
Dana sebesar itu, akan dipakai untuk membangun jalan tol sepanjang 240 km yang pekerjaannya dibagi dalam dua ruas, yakni Pekan Baru-Payakumbuh-Bukittinggi sepanjang 185 km, dan Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang sepanjang 55 km.
Dari data Kementerian PUPR itu juga diketahui saat ini pembangunan jalan tol tersebut tengah dalam tahap survei trase.
Setelah diperoleh trase atau rute lintasan jalan tol, maka selanjutnya akan dilakukan proses penetapan lokasi (penlok) untuk selanjutnya dilakukan pembebasan lahan.
Proyek nasional ini akan dikerjakan oleh PT Hutama Karya. Proses pembangunan sendiri diperkirakan bakal dimulai 2018 mendatang.
Sumber Berita Sumbar Banyak yang Tidak Memilih Jokowi, Beginilah Pembalasannya : Beraninews.com