Polisi Menahan Hidayat Pelapor Kaesang Karena Tidak Kooperatif
Muhammad Hidayat, orang yang melaporkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kembali ditahan terkait dengan kasus ujaran kebencian di media sosial. Polisi menilai Hidayat tidak kooperatif selama pemeriksaan.
“Iya itu penahanan lanjutan. Sebelumnya kan ditahan selama 14 hari, sekarang ditahan untuk 6 hari. Masa penahanan di kepolisian kan 20 hari, sebelumnya kan dia ditangguhkan penahanannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Sabtu (15/7/2017).
Hidayat menjalani pemeriksaan pada Jumat (14/7) kemarin. Namun, setelah berada di ruangan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Hidayat tidak bersedia ditahan dengan alasan tidak didampingi pengacara.
“Dia mau nunggu pengacara, kita berikan pengacara nggak mau juga, dan dia kan tidak mau memberikan keterangan selama pemeriksaan. Kita suruh tanda tangan berita acara penolakan juga nggak mau. Ya akhirnya kita tahan karena tidak kooperatif,” tuturnya.
Hidayat adalah tersangka kasus ujaran kebencian (hate speech) terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. Polisi kemudian menangguhkan penahanannya setelah ditahan selama 14 hari.
Pemeriksaan Hidayat pada Jumat (14/7) kemarin untuk pemeriksaan lanjutan setelah berkasnya dikembalikan oleh jaksa kepada penyidik (P19)
Baca juga : Muhammad Hidayat, Pelapor Kaesang Ditahan di Polda Metro
Sumber berita Polisi Menahan Hidayat Pelapor Kaesang Karena Tidak Kooperatif : detik
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.