14 Ribu Liter Solar dari Umat Islam Indonesia untuk Palestina
Lebih dari 10 tahun rakyat Palestina di Jalur Gaza menjalani kehidupan yang cukup sulit. Mulai dari angka kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat, hingga kelangkaan bahan bakar minyak yang berlangsung hingga hari ini.
Pada tanggal 11 Juni 2017, Kabinet Israel memutuskan untuk mengurangi jumlah pasokan listrik yang dipasok ke Gaza. Hal ini dilakukan setelah adanya pemotongan pembayaran tagihan listrik Gaza oleh Otoritas Palestina (Palestine Authority/PA).
Selama ini Israel mengenakan biaya sebesar 12 juta dolar AS per bulan ke PA untuk tagihan listrik di Jalur Gaza. Namun, bulan lalu PA memberitahukan bahwa hanya akan membayar 70 persen dari total tagihan. Pengurangan ini akan semakin memperburuk krisis energi di Gaza, mengingat Gaza hanya menerima pasokan listrik 3-4 jam per hari, untuk menghidupi sekitar 2 juta penduduknya.
Selama ini Israel mengenakan biaya sebesar 12 juta dolar AS per bulan ke PA untuk tagihan listrik di Jalur Gaza. Namun, bulan lalu PA memberitahukan bahwa hanya akan membayar 70 persen dari total tagihan. Pengurangan ini akan semakin memperburuk krisis energi di Gaza, mengingat Gaza hanya menerima pasokan listrik 3-4 jam per hari, untuk menghidupi sekitar 2 juta penduduknya.
Melihat kondisi ini terjadi pada bulan Ramadhan, Abdillah Onim, aktivis Indonesia di Jalur Gaza memprakarsai bantuan bahan bakar berupa pendistribusian solar ke sejumlah masjid di Gaza untuk menghidupkan generator ketika terjadi pemadaman listrik.
Seperti dilaporkan Nico Adam dari KBRI Amman, Jordania seperti dalam keterangan yang diterima wartawan, Selasa (20/6), bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban penderitaan yang dialami kaum muslimin Palestina di Jalur Gaza. Sehingga kegiatan ibadah selama Ramadan seperti salat tarawih, tilawah, dan lain sebagainya dapat berjalan dengan lancar.
Sebanyak 14 ribu liter solar yang merupakan sumbangan dan sedekah umat Islam Indonesia didistribusikan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Total ada 140 masjid yang mendapat bantuan ini. Setiap setiap masjid mendapatkan jatah sebanyak 100 liter solar.
Selama bulan suci Ramadhan ini, Abdillah Onim dan timnya di Gaza telah melakukan sejumlah kegiatan sosial, antara lain, pembagian paket makanan takjil untuk berbuka puasa kepada keluarga yang membutuhkan, pendistribusian obat-obatan dan makanan untuk sejumlah rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan di Jalur Gaza, OTA Palestina, dapur umum Indonesia, buka puasa bersama, dan akan membuka pasar umum Indonesia di Gaza
Sejumlah tokoh agama dan imam masjid menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang tidak pernah putus dalam memberikan bantuan kemanusiaan guna mengurangi penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
https://youtu.be/AbPtWxeQXq0
Sumber Berita 14 Ribu Liter Solar dari Umat Islam Indonesia untuk Palestina : Kumparan.com