Riuh Kicau Marco Wijaya Tentang Pemindahan Ibu Kota dan Kata Monyet
https://www.facebook.com/marco.kusumawijaya/posts/10155538947413708
Pengamat perkotaan Marco Kusumawijaya menuliskan permintaan maaf atas kicauannya di twitter. Kata maaf itu terkait kicauan Marco di-twitter beberapa hari sebelumnya.
Marco lewat akun @mkusumawijaya mengutarakan pendapat tentang pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
“Kira2 korupsi meningkat kah kalau kantor-kantor pemerintah pindah k kalimantan? Apkh media akan buka kantor di sana? Atay biar monyet2 yg jd saksi,” kicau Marco pada 6 Juli lalu.
Kira2 korupsi meningkat kah kalau kantor2 pmrnth pindah k Kalimantan? Apkh media akan buka kantor di sana? Atau biar monyet2 yg jd saksi?
— Kota-kota Indonesia: Pengantar untuk Orang Banyak (@mkusumawijaya) July 6, 2017
Kicauan Marco ini yang berbuntut panjang. Bahkan hingga Sabtu (8/7) tweet Marco masih dipersoalkan. Permintaan maaf Marco yang panjang lebar masih belum diterima.
Misalnya saja dari akun @pakatdayak, yang di bio twitternya menulis mewartakan suara masyarakat dayak ini sebenarnya sudah dimention Marco. Tetapi sepertinya maaf itu belum diterima.
https://twitter.com/PakatDayak/status/883372446639824896
Selain @PakatDayak ada juga @fadjroel atau Fadjroel Rachman yang juga Preskom PT Adhi Karya. Di twitternya bahkan Fadjroel menyampaikan kemungkinan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
di WA, IG, FB & Twitter saya ada usul @mkusumawijaya diproses HUKUM. Bagaimana @PakatDayak @syaipuladhar #Kalimantan pic.twitter.com/S5OZUznV7j
— Dr. M. Fadjroel Rachman (@fadjroeL) July 8, 2017
Kicauan Marco ini mungkin bisa berlanjut terus atau bisa juga selesai dengan damai. Semoga saja hasil yang dicapai bisa memuaskan semua pihak.
Sumber Berita Riuh Kicau Marco Wijaya Tentang Pemindahan Ibu Kota dan Kata Monyet : kumparan.com